Sekda Ajak Masyarakat Tekan Angka Stunting

  • Whatsapp
Sekda Sintang, Yosepha Hasnah saat menghadiri Perayaan Natal bersama Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Kristus Raja Katedral Sintang di Galeri Motor Bandong, Sabtu, (11/1/2020).

Lensakalbar – Stunting menjadi salah satu isu hangat yang terus bergulir hingga saat ini. Upaya penekanan angka stunting nampaknya masih terus digelorakan.

Upaya pencegahan stunting dilakukan sejak ibu mengandung. Kemudian dilanjutkan hingga anak dilahirkan dan memasuki usia 100 hari pertama kehidupan.

Hal itu dilakukan lantaran stunting merupakan kondisi gagal tumbuh anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Kondisi ini terutama terjadi pada seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) otak sehingga memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak.

Olehkarenanya, Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang, Yosepha Hasnah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Sintang. Caranya, dengan memperhatikan asupan gizi ibu hamil yang cukup, sehingga tidak banyak ditemukan bayi tidak sesuai tumbuh dengan umurnya.

Ihwal tersebut diungkapkannya saat menghadiri Perayaan Natal bersama Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Kristus Raja Katedral Sintang di Galeri Motor Bandong, Sabtu, (11/1/2020).

“Perhatikan gizi ibu hamil sampai bayi usia 2 tahun” ujar Yosepha.

Selain itu, Yosepha juga mengajak masyarakat, khususnya anggota WKRI untuk melakukan langkah nyata dalam mencegah penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, penyebaran HIV AIDS.

“Kita mulai di dalam keluarga kita masing-masing. Saya juga minta agar jangan cepat memberikan handphone kepada anak-anak. Batasi juga pemanfaatan handphone misalnya ijinkan mereka menggunakan handphone pada Sabtu dan Minggu saja. Dan tentunya, saya berpesan agar kita menerapkan pola hidup sederhana,” pungkasnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *