Teror Drone, Pemilik Rumah Curigai Dua Orang Asing?

  • Whatsapp
Yuni saat menceritakan kepada petugas awal mula munculnya drone hingga ke atap rumahnya, Minggu (1/12/2019) malam

LensaKalbar – Dibalik ketidakyakinan pihak Kepolisian Resor (Polres) Sintang terkait teror drone yang bikin resah dan tidak aman masyarakat Kabupaten Sintang belakangan ini. Terungkap adanya dua orang asing yang dicurigai warga Kelurahan Kapuas Kiri Hulu, Kecamatan Sintang sebagai pelaku teror drone.

“Ada dua orang mencurigakan. Sudah dua hari sama hari ini. kami kira anak orang kerja emas sini. Setelah dilihat ternyata bukan, wajahnya begitu asing. Ciri-cirinya memiliki sebuah tato di bagian kaki kanannya dan berambut panjang. Keduannya laki-laki,” ungkap Yuni satu di antara korban teror drone, kepada Lensakalbar.co.id, Minggu (1/12/2019) malam.

Dua orang yang diduga pelaku drone itu, kata Yuni, terlihat sejak Sabtu dan Minggu. Keduanya tampak sedang memperhatikan rumahnya. Namun, Yuni mengaku tidak tahu apa tujuan dari kedua orang tersebut.

“Aku tengah nyapu diteras rumah, tiba-tiba ada dua orang lewat. Pandangannya sangat sinis sekali. Aku tanya dengan tetangga kenal tidak, mereka rata-rata jawabnya tidak kenal. Pokokya mereka asing dan bukan warga Sesar,” kata Yuni.

Selain itu, Yuni juga mengaku bahwa rumahnya di teror sebuah drone. Bukan lagi hoaks. “Saje jelas nampak drone-nya. Di senter pun juga nampak barang itu terbang, karena rendah pas atap rumah saya. Timbulnya drone itu dari arah sungai, kemudian mendekat ke atap rumah saya,” ceritanya.

Kondisi inipun tentunya membuat dirinya merasa khawatir dan was-was. Sebab, Yuni tidak ingin menjadi korban pelaku kejahatan. ”
“Pastinya setiap warga ada nyimpan uang dirumahnya masing-masing, bohong kalau tidak ada. Nah, ini yang menjadi ketakutan warga kita,” tuturnya.

Warga lainnya, Rudiansyah (39) juga mengungkapkan ihwal serupa. Bahkan, kata dia, benda yang diduga drone itu terlihat 4 sampai 5 kali terbang diatas rumah warga.

“4 sampai 5 kali memutar di atas rumah warga kita. Yang gencarĀ  kejadiannya ini sudah dua malam (Sabtu dan Minggu). Kita sangat Was-was semua. Tentunya ini meresahkan, dan takutnya ada sesuatu yang diselidiki,” kata Rudiansyah.

Terpisah, Kapolsek Sintang Kota, Iptu Harjanto membenarkan bahwa ada informasi dari masyarakat terkait dua orang asing yang dicurigai. Namun, untuk memastikan kedua orang asing tersebut, pihaknya sedang melakukan penyelidikan.

“Kami masih lakukan penyelidikan terhadap orang yang dicurigai tersebut,” kata Kapolsek.

Terkait soal teror drone, Kapolsek mengaku pihaknya telah mendatangi TKP, terutama di Kelurahan Ulak Jaya dan Kelurahan Kapuas Kiri Hulu tepatnya di Kampung Sesar.

Setelah bertanya kepada warga setempat apakah mendengar suara dari drone itu. Ternyata mereka menjawabnya tidak mendengar. Bahkan alasannya banyak yang takut keluar.

“Mereka pada dasarnya melihat lampu pesawat yang melewati Kota Sintang. Tetapi, karena masyarakat sudah terbentuk oponi yang meresahkan maka kita pun harus pelan-pelan menjelaskan kepada masyarakat untuk bisa mengerti,” katanya.

Selain itu, Kapolsek juga mengajak masyarakat agar melaporkan kepada pihak kepolisian setempat apabila melihat orang dengan gerak gerik yang mencurigakan. Sekecil apapun informasi yang diberikan tentunya akan ditindaklanjuti.

“Laporkan kepada kami kalau ada orang yang dicurigai. Dan paling penting jangan main hakim sendiri apabila melihat dan menemukan orang-orang yang dicurigai,” pesannya.

Pantauan Lensakalbar.co.id dilapangan, Minggu (1/12/2019) pukul 20.00 WIB aparat kepolisian sektor (Polsek) Sintang Kota mendatangi TKP teror drone di Kelurahan Ulak Jaya dan Kelurahan Kapuas Kiri Hulu tepatnya di Kampung Sesar.

Giat patroli yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Sintang Kota, Iptu Harjanto tersebut untuk memastikan benar atau tidaknya isu teror drone yang bikin warga kedua kelurahan itu merasa resah dan tidak aman beberapa hari belakangan ini.

Petugas juga mendatangi Yuni salah satu rumah yang menjadi korban teror drone di Kampung Sesar itu. Di sana petugas menggali informasi dari Yuni dan beberapa warga lainnya.

Rerata warga mengaku kepada petugas melihat drone itu. Bahkan lebih dari satu warga yang memastikan bahwa benda yang terbang di atas rumah Yuni itu adalah drone. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *