Telan Anggaran Rp 12,5 Miliar, Pembangunan Rumah Betang Tampun Juah ‘Stagnan’?

  • Whatsapp
Rumah Betang Tampun Juah tanpa aktivitas pekerjaan, Kamis (10/10/2019)

LensaKalbar – Rumah Betang Tampun Juah mulai dibangun sejak 2015 silam. Kala itu, Pemerintah Kabupaten Sintang mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk tahap pertama.

Masuk di tahun 2016, pembangunanya terhenti. Pasalnya tidak dianggarkan kembali. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Sintang beralasan karena ada ‘Pilkada’ di Bumi Senentang.

Kendati demikian, di tahun 2017 Pemkab Sintang kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,5 miliar. Sementara 2018 sebesar Rp1,9 miliar.
Nah, di tahun 2019 juga kembali dialokasikan sebesar Rp2,47 miliar.

Jika diasumsikan pembangunan Rumah Betang Tampun Juah telah menelan anggaran sebesar Rp12,5 miliar.

Biaya pembangunan yang besar inilah dinilai berbagai pihak ‘stagnan’. Apalagi, hingga memasuki tahap ke 4 pembangunannya baru mencapai 88,36 persen.

Kasi Tata Bangunan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Sintang, Agus Suyono membantah bahwa pembangunan Rumah Betang Tampun Juah stagnan.

“Tahun ini ada dianggarkan kembali untuk tahap finishing. Pagunya sebesar Rp2,47 miliar,” tegas Agus kepada Lensakalbar.co.id, Kamis (10/10/2019).

Agus memastikan tahun ini fisik bangunan Rumah Betang Tampun Juah 100 persen selesai dikerjakan. Sebab pihaknya baru selesai penandatangan kontrak dengan pemenang lelang.

“Untuk gedungnya selesai tahun ini. Kontrak baru selesai, minggu depan sudah mulai dikerjakan kembali,” ungkap Agus.

Agus tidak menampik seolah pembangunannya tak kunjung selesai di pandang masyarakat. Namun, perlu diketahui juga, kata Agus, bahwa bangunan ini memerlukan pembiayaan yang besar, tapi kemampuan APBD Sintang terbatas.

“Makanya pembangunannya jadi bertahap. Dan tahun ini masuk tahap ke 4,” jelasnya.

Selain mengejar progres finishing, kata Agus, Pemerintah Kabupaten Sintang juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp980 juta yang diperuntukan penataan halaman (hanya pengusuran) saja.

“Penataaan halamannya baru 2019 ini diangarkan. Pemenang lelangnya suadah ada. Tapi belum tanda tangan kontrak. Diperkirakan pertengahan bulan ini sudah mulai dikerjakan,” pungkasnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *