Soal Pilkada 2020, Ini Sikap Politik Jarot Winarno

  • Whatsapp
Jarot Winarno

LensaKalbar – Putra daerah bakal Calon Bupati dan bakal Calon Wakil Bupati Sintang pada Pilkada tahun 2020, kini mulai bermunculan di media sosial (medsos) dan menjadi perbincangan hangat kalangan masyarakat.

Kabupaten Sintang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun 2020 mendatang, bersama 270 daerah lainnya di tanah air.

Nama Jarot Winarno menggelinding dipermukaan, digadang-gadang bakal ikut kembali bertarung dalam Pilkada Sintang tahun 2020.

Pria tengah menjabat sebagai Bupati Sintang ini, diprediksi akan menjadi salah satu kandidat kuat.

Jarot Winarno pun tersenyum, ketika dikonfirmasi soal kemunculan namanya, sebagai salah satu kandidat calon Bupati. Selain itu, dia juga dikabarkan akan berpisah dengan wakilnya, yakni Askiman.

“Apa yang diklarifikasi pak wakil itu benar. Satu,  umur saya kan tidak boleh di bohongi ya. Kesehatan saya dan intesitas kegiatan di lapangan saya luar biasa nih, jadi saya mau sembuh dulu. Kedua saya mesti dapat izin dari keluarga saya. Ketiga, kalau sembuh dan dapat izin dari keluarga baru kita lihat yang lain-lainnya,” ungkap Bupati Sintang, Jarot Winarno, Rabu (18/9/2019).

Jarot akan memberikan kepastian dirinya maju atau tidaknya di Pilkada Sintang pada bulan Februari 2020 nanti. “Proses itu akan kita lihat sekitar bulan februari lah ya. Apakah saya dapat izin atau tidaknya dari keluarga,” katanya.

Terkait pendaftarannya sebagai calon bupati di PDI-P, Jarot membantahnya. Lantaran proses itu atas inisiatif partai.

“Itu partai yang mendaftarkan, bukan saya secara pribadi ya. Partai mendaftarkan atas komunikasi yang baik antara Nasdem dengan PDI-P . Jadi, PDI-P mengajak, maka kami mendaftar. Yang jelas ini sebagai tanda menghargai PDIP dan Nasdem siap bekerjasama,” jelasnya.

Apabila dirinya maju sebagai calon bupati, dipastikan Jarot partai besutan Surya Paloh itu akan mengusungnya. “Nasdem Bupati lah. Kalau mereka mau wakil silahkan,” cetusnya.

Disinggung siapa orang yang akan mendampinginya di Pilkada Sintang 2020 mendatang. Jarot mengaku belum menentukan siapa wakilnya.

“Saya belum tentu maju. Untuk menentukan nama wakil itukan perlu survei. Jika saya sudah ada izin keluarga, barulah kita lakukan survei untuk nama-nama wakil,” tuturnya.

Jarot menegaskan izin keluarga sangat penting. Apalagi, keluarganya adalah ustazah. “Istri lebih alim dari saya. Dalam Islam, sesuai hadist Abu Hurairah tua itu umur 40, uzur umur 60. Kebetulan, pada Junuari nanti saya berumur 60 tahun. Jadi, saya boleh diskusi dengan istri setelah berumur 60 tahun,” jelasnya.

Kemudian, menurut paham istrinya, ketika 60 tahun pasti akan berbeda cara pikirnya. “Belum tentu you mau lagi (maju Pilbub,red),” ucap Jarot menirukan perkataan istrinya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *