LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina menghadiri kegiatan Wisata Literasi Nasional 2019 bersama Najwa Shihab (Duta Baca Indonesia) dan launching 1000 buku karya pelajar dan guru-guru se- Kalimantan Barat di pendopo gubernur Kalimantan Barat, Sabtu (7/9/2019).
Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari kalangan pelajar, akademisi dan masyarakat.
Dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, turut dihadiri Kepala Perpustakaan Republik Indonesian, Muh. Syarif Bando, direktur Forum Indonesia Membaca (FIM), Fakhrul Arrazi juga beberapa Kepala Daerah di Kalimantan Barat.
Sutarmidji mengapresiasi kegiatan yang merupakan program kerjasama antara FIM dan Perpustakaan Nasional Indonesia, dalam mendorong minat baca masyarakat sejak dini hingga dewasa dan menjadikan gaya hidup bagi masyarakat.
“Saya sejak walikota sudah ada wisata literasi makanya setiap taman di Kota Pontianak ada taman baca. Ini sebagai upaya agar masyarakat gemar membaca,” ungkapnya.
Sutarmidji menjelaskan, kedepan kita akan membuat program pemprov kalbar untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Hal ini sejalan dengan target kita menciptakan desa mandiri di kabupaten kota, karena salah satu indikator desa mandiri antara lain menyiapkan perpustakaan di setiap desa.
“kita buat balai desa, posyandu dan tempat public ada rumah baca. Nah kita lengkapi literaturnya agar anak-anak bisa membaca,” ujarnya.
Lebih jauh, sutarmidji mengatakan, pemprov kalbar saat ini lebih mengutamakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Maka dari itu kedepan Pemprov Kalbar akan memiliki pusat sertifikasi keahlian kerja dan perpustakaan digital.
“kedepan kita akan memiliki perpustakaan digital dan itu bisa diakses semua orang karena hak cipta telah dibayar oleh negara. Kita ingin memperbanyak perpustakaan digital, rumah baca, buku digital di setiap taman dan ruang public di kalimantan barat nantinya,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Mempawah, Hj Erlina sangat mengapresiasi kegiatan Wisata Literasi Nasional 2019 ini sebagai upaya untuk menumbuhkan minat baca di masyarakat.
“Selain memperluas wawasan dan pemikiran baru, membaca juga dapat menjadi hiburan, penambah semangat dalam beraktifitas, obat awet muda, bahkan sebagai terapi penghilang stress,” katanya.
Erlina juga menjelaskan, bahwa membaca dapat merubah hidup seseorang secara drastis dan telah terbukti kebanyakan orang cerdas karena memiliki hobi membaca.
“Saya optimis kesejahteraan di daerah kita akan meningkat apabila minat baca di sebagian besar masyarakat bertumbuh dan berambah,” jelasnya. (Riski/Humpro)