Ajarkan Anak Toleransi Sejak Dini

  • Whatsapp
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Kabupaten Sintang, di Madrasah Aliyah Negeri 01 Sintang, Selasa (27/8/2019)

LensaKalbar – Mengajarkan toleransi kepada anak sejak usia dini adalah hal yang penting, karena pada dasarnya anak-anak masih mudah untuk diarahkan dan akan ‘membekas’ sampai mereka dewasa.

Namun mengajarkan nilai moral pada anak-anak dibutuhkan kesabaran dan kehati-hatian. Hal ini dikarenakan anak-anak belum sepenuhnya bisa menerima dan mencerna semua hal yang diajarkan kepada mereka, khususnya yang bersifat abstrak.

Staf Ahli Bupati Sintang Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Syarifudin mengatakan saling menghargai satu sama lain merupakan salah satu pelajaran tentang pendidikan moral yang perlu diajarkan pada anak-anak sejak usia dini.

“Sikap dan perilaku orangtua dan orang dewasa di sekitar anak harus bisa mendorong anak – anak untuk memahami bahwa perbedaan merupakan sesuatu yang indah. Karena setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mencapai tujuan dan menjalani hidup,” ujar Syarifudin saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2019 di Madrasah Aliyah Negeri 01 Sintang, Selasa (27/8/2019).

Olehkarenanya, Syarifudin mengajak siapapun untuk mengajarkan anak agar memiliki sikap menghargai setiap perbedaan. Ia juga meminta orang dewasa di sekitar mereka bisa memberi penjelasan pada anak, bahwa saling menghargai merupakan sikap yang terpuji.

Menurutnya, menanamkan moral seperti ini penting bagi anak-anak, supaya mereka kelak mudah beradaptasi ketika berada di lingkungan sosial yang lebih luas dan beragam.

“Inilah wajah pemimpin masa depan kita. Peran orangtua sangatlah penting, maka dalam keluarga harus memberikan teladan bagi anak-anak kita,” tuturnya.

Selain itu, ungkap Sarifudin, bahwa anak merupakan aset yang berharga bagi masa depan bangsa. Mereka sebagai tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa harus diasuh, dilindungi, dan dididik dengan baik.

Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pembangunan di Indonesia, tambah Syarifudin, dibentuk dengan keanekaragaman Bhineka Tunggal Ika. Olehkarenanya, hak-hak anak harus dijaga dan dipelihara.

“Anak harus dilindungi dengan baik,” pesannya.

Sementara, Sekretaris Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Sintang, Ma’ruf Toha mengatakan, kegiatan ini merupakan kerjasama antara dinas terkait dengan komunitas-komunitas peduli anak yang ada di Kabupaten Sintang.

“Anak harus di lindungi dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya. Dengan semangat HAN semoga dapat memotivasi para stakeholder akan peran masing-masing dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk membawa semua anak Indonesia mengakses pelayanan publik.

“Kita ingin semua anak dapat merasakan kebahagiaan untuk berkumpul dan bermain bersama. Karena ini bentuk menguji kemampuan seni dan olahraga mereka,” katanya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *