Kalbar Banyak Titik Hotspot, Gubernur Minta 94 Perusahaan Tanggungjawab!

  • Whatsapp

LensaKalbar – Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji bersama Dirjen Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar rapat kordinasi penanggulana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan memanggil 94 perusahaan yang terindikasi membakar lahan di kawasan konsesi mereka.

Selain itu, pada pertemuan tersebut juga dihadiri sejumlah bupati/wakil bupati dari beberapa daerah yang memiliki hotspot didampingi sejumlah kepala dinas dan BPBD dari daerahnya masing-masing.

“94 perusahaan ini terdiri dari 56 perkebunan, 38 Hutan Tanam Industri. Mereka kita panggil karena di sekitar kawasan konsesi yang mereka kelola terdapat titik api,” kata Sutarmidji di Pontianak, Senin, (11/8/2019).

Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari maraknya pembakaran lahan yang terjadi disejumlah wilayah Kalbar, dimana sebelumnya Gubernur Kalbar Sutarmidji menyatakan pihaknya akan memanggil perusahaan yang terindikasi melakukan pembakaran lahan.

“Yang paling banyak titik api di konsensi lahan dia, kita minta tindak secara hukum baik pidana maupun perdata kalo perlu cabut izin semuanya. Kita serius dalam hal ini, kita tidak main-main dan saya minta mereka punya komitmen untuk mengatasi Karhutla,” tegasnya.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyatakan pihaknya akan memanggil sejumlah perusahaan yang terindikasi membakar lahan berdasarkan pantauan titik panas dari satelit Lapan beberapa waktu lalu. Awalnya, ada 10 perusahaan yang akan dipanggil, namun jumlahnya bertambah, sehingga pada hari ini dilakukan pemanggilan terhadap sejumlah perusahaan tersebut.

Dia mengatakan, dalam pemanggilan tersebut pihaknya akan meminta penanggungjawab perusahaan yang datang agar perusahaan yang terindikasi membakar lahannya bisa langsung mengambil tindakan setelah pertermuan tersebut. (Nrt/Humpro)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *