Keberagaman Etnis jadi Modal Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

  • Whatsapp

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar kegiatan Pawai Budaya Lintas Etnis sebagai rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Kabupaten Kubu Raya.

Pawai Budaya diikuti perwakilan enam etnis besar di Kubu Raya yang dilepas langsung Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan didampingi Wakil Bupati Sujiwo dan Sekretaris Daerah Yusran Anizam, Minggu (14/7/2019).

Usai melepas peserta pawai, Bupati Muda dan Sekda Yusran bersama istri masing-masing menaiki kereta kencana yang diiringi ratusan peserta pawai. Meski rute pawai cukup jauh yakni 4,7 kilometer, peserta pawai tampak semangat dengan berjalan kaki yang dimulai atau start di halaman kantor bupati melalui Jalan Arteri Supadio kemudian melewati jalan di Kompleks Angkasa Permai, Jalan Adi Sucipto, Jalan Wonodadi I, kembali melalui Jalan Arteri Supadio, dan berakhir kembali di halaman kantor bupati.

Kegiatan pawai diikuti antara lain Majelis Adat Budaya Melayu (MABM), Paguyuban Jawa Kabupaten Kubu Raya (PJ-KR), Lembaga Budaya Tionghoa (LEMBUT), Dewan Adat Dayak (DAD) Kubu Raya, Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kubu Raya, Flobamora NTT Kubu Raya, Forum Komunikasi Orang Bugis (FKOB), Persatuan Orang Melayu (POM) Kubu Raya, dan HARPI Kubu Raya.

Bupati Muda Mahendrawan mengaku bangga dengan semangat peserta pawai. Menurutnya, Kabupaten Kubu Raya terbentuk atas kontribusi besar dari seluruh etnis yang ada di Kubu Raya. Keberagaman etnis, ujarnya, menjadi momen perekat.

“Karena ini adalah modal sosial kita untuk mengejar agar Kubu Raya bisa melakukan lompatan-lompatan yang baik dalam mengejar pencapaiannya,” ujar Muda saat membuka kegiatan.

Muda mengatakan, pawai budaya lintas etnia ini bukan sekadar demonstratif, formalitas, dan gagah-gagahan. Namun, merupakan upaya saling menghargai dan memahami serta menyamakan persepsi.

“Agar kita tidak terjebak pada persepsi yang sempit, karena menyatukan orang secara fisik itu mudah. Namun menyatukan dalam konteks persepsi yang sama, itu perlu proses perjuangan. Dari inilah kita buktikan sama-sama slogan ‘Dari Kubu Raya untuk Indonesia’,” tuturnya.

Muda menambahkan, slogan “Dari Kubu Raya untuk Indonesia” sudah digaungkan sejak ia menjadi bupati pada periode pertama 2009-2014. Hal itu dengan maksud menanamkan dan menancapkan keindonesiaan generasi Kubu Raya sekaligus membuktikan pemuda Kubu Raya mampu berprestasi.

“Anak-anak Kubu Raya harus meraih prestasi yang membanggakan bagi daerah kita dan berkontribusi bagi republik ini. Bukan justru menjadi beban. Inilah tekad yang kita giring melalui slogan ‘Dari Kubu Raya untuk Indonesia’,” tegas Muda. (Humpro)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *