Optimis Revolusi Industri 4.0 Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Bumi Senentang

  • Whatsapp
Sekertaris Komisi C DPRD Sintang, Melkianus

LensaKalbar – Anggota DPRD Sintang, Melkianus mengungkapkan optimismenya bahwa revolusi Industri 4.0 dapat  meningkatkan pelayanan kesehatan di Bumi Senentang.

Optimisme tersebut pun, ditunjukkan dengan komitmen untuk menginisiasi berbagai inovasi pelayanan kesehatan, melalui Dinas Kesehatan Sintang.

“Perkembangan revolusi industri 4.0 di bidang kesehatan akan memudahkan pelayanan, baik melalui pemutakhiran hardware, perancangan software untuk dapat lebih sederhana digunakan, atau juga dengan membangun sistem kontrol pelayanan,” ungkap Melkianus, Minggu (2/6/2019).

Semua upaya itu, kata dia, ujungnya harus berdampak pada dua sisi, memudahkan kinerja para ASN, juga memudahkan masyarakat mengakses pelayanan.

Namun ditekankan juga, meskipun ia mendorong agar selalu ada inovasi yang baru dalam pelayanan kesehatan, bukan berarti lantas menjadi ‘kejar target’.

Pasalnya Melkianus mengingatkan jika kesiapan sumber daya manusia (SDM) baik di dalam Pemerintah Kabupaten Sintang maupun masyarakat sebagai pengguna layanan kesehatan, harus selalu menjadi pertimbangan terbesar.

“Maka sebelum melangkah terlalu jauh, pastikan aplikasi dan sistem yang ada di Dinas Kesehatan hari ini, seberapa jauh dikenal masyarakat. Itu harus menjadi evaluasi,” pesannya.

Menurutnya, kemajuan pelayanan kesehatan di Bumi Senentang tersebut tidak terlepas dari komitmen semua stakeholder dalam memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan.

”Jadi rumah sakit swasta, rumah sakit pemerintah, BPJS, PMI, Kepala Dinasnya semuanya harus mencoba memberikan yang terbaik. Semuanya berperan bagaimana pelayanan agar berlangsung dengan baik”, ungkapnya.

Sebagai petugas kesehatan, kata Melkianus, sudah merupakan kewajibannya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dokter, bidan, dan perawat diharapkan agar selalu meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, baik itu di rumah sakit, puskesmas maupun di pustu-pustu.

“Lakukan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan sumpah dan janji, seorang petugas kesehatan harus memberikan pelayanan yang baik kepada pasien atau masyarakat,” tuturnya.

Olehkarenanya, Politisi Golkar inipun berharap kepada petugas kesehatan agar bekerja dengan hati dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebab petugas kesehatan ini sudah terbiasa bertemu dengan orang sakit, karena terbiasa jangan menjadi tuli. Artinya jangan memberi pelayanan tidak bagus, karena hal itu akan menambah penderitaan atau membuat pasien semakin sakit.

“Jika mereka dibentak, dimaki dan dimarahi maka dia tidak akan cepat sembuh malah penyakitnya semakin bertambah. Bahkan keluarga mereka akan mencap bahwa pelayanan yang diberikan tidak bagus” ungkapnya.

Menurutnya, seorang pasien harus dilayani dengan ramah dan baik. Karena itu merupakan sugesti untuk mempercepat kesembuhan di samping obat-obatan yang diberikan. “Jika salah satu petugas kesehatan ada masalah keluarga misalnya, hal tersebut jangan dibawa ke tempat tugas,” ujarnya.

Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan, pihaknya juga akan menambah tenaga kesehatan serta dengan alat-alatnya, namun itu dilakukan secara bertahap. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *