AWAS! Produk Kadarluwarsa Dikeluarkan Lagi

  • Whatsapp
Terry Ibrahim

LensaKalbar – Menjadi suatu keniscayaan, permintaan masyarakat akan berbagai produk, melonjak ketika menjelang perayaan hari besar keagamaan. Tidak terkecuali Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

“Biasanya pedagang memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan produk-produk tidak layak konsumsi, expired atau kedaluwarsa,” ingat Terry Ibrahim, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Selasa (21/5/2019).

Sebelum produk tidak layak konsumsi itu jatuh ke tangan konsumen, Terry Ibrahim meminta intansi terkait segera bertindak, sebelum terlambat.

“Intansi terkait harus selalu mengawasi produk-produk di retail-retail dan pasar modern seperti minimarket, Indomaret, dan Alfamart. Pedagang di pasar tradisional juga demikian. Pengawasannya harus lebih intens dari biasanya,” pinta Terry Ibrahim.

Sekertaris DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sintang ini juga mengingatkan masyarakat, agar menjadi konsumen cerdas. Sebelum membeli suatu produk, pastikan dulu sampai kapan masa berlakunya. “Termasuk untuk keperluan parsel,” kata Terry Ibrahim.

Pihak perusahaan yang memesan berbagai produk untuk parsel, kata Terry Ibrahim, juga harus mewanti-wanti pedagang untuk tidak mengeluarkan barang-barang yang sudah tidak layak konsumsi.

Begitu juga dengan harga, kata Terry Ibrahim, tingginya permintaan masyarakat terhadap Bahan Kebutuhan Pokok dan Penting (Bapokting), terutama pangan, tak terhindarkan menjelang perayaan hari besar keagamaan.

Momen inilah yang kerap dimanfaatkan pedagang nakal untuk berspekulasi menaikkan harga. Tentunya dengan beragam alasan, mulai dari stok menipis hingga besarnya biaya distribusi.

Olehkarenannya, Terry Ibrahim pun mewanti-wanti para pedagang untuk tidak menaikkan harga. Karena tidak ada alasan untuk melakukan hal menyusahkan masyarakat tersebut.

“Kecukupan pangan untuk Sintang dalam menyongsong perayaan hari raya Idul Fitri 1440 H, pada prinsipnya tidak ada masalah. Tersedia dalam jumlah yang mencukupi, bahkan lebih,” kata Terry Ibrahim.

Ia mengetahui kondisi tersebut setelah mendengar laporan langsung dari beberapa instansi. Instansi yang menjamin ketersediaan pangan tersebut, di antaranya Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disterkeswan), serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalbar.

“Untuk itu kami berharap pihak pedagang tidak berspekulasi untuk menaikkan harga, misalnya dengan menahan stok dan lainnya,” pungkasnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *