Jangan Saling Adu Domba, Lebih Baik Silaturrahmi

  • Whatsapp
Abdurrani

LensaKalbar – Para pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sering disebut sebagai Cebong dan Kampret. Mereka merupakan sasaran empuk adu domba.

Menyadari hal tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Anton Isdianto pun mengimbau siapapun untuk meninggalkan upaya adu domba, perbuatan tercela yang merusak hubungan antarmanusia.

Perbuatan saling mengadu domba hanya karena perbedaan pilihan dalam Pilpres 2019 atau persoalan lain, akan berakibat fatal bagi bangsa ini.

Permusuhan dan pertikaian akan terjadi di mana-mana karenanya. Bukan hanya berujung pada pidana, tetapi juga perpecahan bangsa.

“Lebih baik tingkatkan amal ibadah. Sehingga kita mengetahui mana yang lebih baik,” ujar Anton Isdianto saat dihubungi Lensakalbar.com, Rabu (01/5/2019).

Kalau sekedar fitnah, lanjut Anton, jangan ditanggapi. “Kita harus positif ke depan. Kalau hanya memikirkan keributan, kapan kita maju,” ingatnya.

Ia menegaskan, tidak ada gunanya mengadu domba, apalagi sesama tetangga. Untung belum tentu diraih, hubungan malah berantakan. Bukankah lebih bermanfaat bila memperkuat silaturrahmi.

Dengan kemudahan pola komunikasi melalui Media Sosial (Medsos) seperti sekarang, mengadu domba semakin mudah dan sering dilakukan. Berbagai isu dan fitnah bisa tersebar dengan gampang.

Tujuannya agar sesama manusia saling bermusuhan. “Maka dari itu, jangan mau diadu domba sesama tetangga. Dan jangan mendengarkan informasi hoaks,” tegas Anton Isdianto.

Sebagai manusia, tambah dia, memang sudah sepantasnya menjalin hubungan yang baik. “Kita harus bersilaturahmi, saling mengunjungi sesama tetangga. Jangan saling menjelekkan satu sama lain,” tutup Anton Isdianto. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *