31 Persen Pemilih Dapil Sintang 1 Tidak Yakin TNI/Polri Netral

  • Whatsapp
Kurniawan

LensaKalbar – Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Sintang merilis hasil survei tentang partisipasi, persepsi, dan perilaku memilih pada Pemilu Legislatif, khususnya di Dapil Sintang 1.

Hasilnya mengejutkan. Ada 31 persen pemilih di Dapil Sintang 1 tidak percaya TNI dan Polri netral dalam Pemilu 2019. Yang percaya netral tercatat 57 persen.

Kemudian, 30 persen pemilih juga tidak yakin pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan secara bebas, jujur dan adil. 57 persennya mengaku yakin. 12,6 persennya mengaku tidak tahu.

Selain itu, pemilih Dapil Sintang 1 akan melakukan perlawanan terhadap politik uang yang ditawarkan parpol. Hal itu terungkap setelah pihaknya mengajukan pertanyaan dalam survei. Isinya, menanyakan apakah setelah diberi uang/barang dipastikan akan memilih caleg/partai?

“Jawabannya, 66 persen bilang tidak pasti. 10,6 persen bilang pasti dan 22,9 menjawab tidak tahu,” ungkap Ketua ICMI Sintang,  Kurniawan ketika menggelar press release di Kantor ICMI Sintang, Jumat (12/4/2019).

Kurniawan menyatakan, angka 66 persen mengindikasikan adanya perlawanan terhadap politik uang yang dimaksud dengan cara ambil uangnya tidak pilih orangnya.

“Ini juga memberikan sinyal yang kuat agar parpol atau caleg mempertimbangkan secara cermat menggunakan instrumen uang/barang untuk mempengaruhi pemilih Dapil Sintang 1. Karena, bisa sangat tidak efektif untuk meraih suara,” katanya.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, tercatat 70 responden menjawab tidak akan menerima uang/barang yang diberikan para caleg/parpol. 19 persen menjawab menerima. Dan, 10,6 persen menjawab tidak tahu.

“Rata-rata pemilih Dapil Sintang 1 menginginkan suatu perubahan pada Pemilu 2019,” ungkapnya.

Menurut Kurniawan, survei yang dilakukan ICMI tersebar di 192 desa yang ada di Kecamatan Sintang. Sementara jumlah sample pada survei yang dilakukamnnya sebanyak 350 responden.

“Survei ini kita mulai sejak 1-4 April 2019. Hasilnya sesuai dengan yang telah dipaparkan di atas,” ujarnya.

Survei yang dilakukan, tambah Kurniawan, dapat dijadikan alat kontrol semua pihak, agar pemilu kita ini berkualitas. “Kami akan melakukan survei ini ingin mengetahui secara detail dan gambaran pemilih, khususnya di Dapil Sintang 1,” jelasnya.

Apabila ada yang beranggapan ICMI ditunggangi oleh parpol atau caleg, tegas Kurniawan, bahwa hak itu tidak benar. Pasalnya survei yang dilakukan ICMI tidak ada melibatkan pihak ketiga.

“Survei ini mandiri dilakukan ICMI , tidak ada di biayai oleh pihak ketiga. Meskipun dengan dana terbatas dan tenaga terbatas melakukan ini dengan penuh kesadaran bahwa ini adalah program kerja ICMI. Karena dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ICMI telah diamanahkan untuk banyak melakukan pengkajian dan penelitian. Salah satunya melalui survei ini,” tegas Kurniawan. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *