LensaKalbar – Dari 192 CPNS yang diminta melengkapi syarat pemberkasan. Hanya 1 CPNS yang tidak melengkapi dan langsung mengundurkan diri sebagai CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.
“Semua melengkapi syarat pemberkasan. Hanya 1 yang tidak. Yang bersangkutan sudah mengundurkan diri,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sintang, Palentinus, Rabu (16/1/2019).
Menurut Palentinus, 1 CPNS itu bukan berasal dari Kabupaten Sintang. Melainkan warga Provinsi Jawa Tengah yang melamar di Kabupaten Sintang. Formasi yang diambilnya pun adalah guru SD di SDN 11 Sepadit, Kecamatan Ketungau Hulu.
“Alasannya, karena terlalu jauh penempatannya,” ujarnya.
Olehkarenanya, Palentinus mengaku sedang melakukan komunikasi intens dengan Pemerintah Pusat (Pempus) melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sebab, yang bersangkutan akan digantikan dengan CPNS yang miliki peringkat dibawahnya.
“Tidak terjadi kekosongan. Tetapi akan digantikan dengan peringkat yang dibawahnya. Contoh, yang mengundurkan diri ranking pertama, lalu kita gantikan dengan nilai di bawahnya,” jelas Palentinus.
Apabila sudah mengundurkan diri sebagai CPNS, tegas Palentinus, yang bersangkutan, tentunya tidak dapat lagi kesempatan untuk menjadi ASN/PNS.
“Kalau sudah mengundurkan diri, yang berangkutan tidak akan bisa ikut CPNS lagi. Baik itu melamar di Sintang maupun di kabupaten/kota lainya. Karena sudah terdata langsung di BKN,” tuturnya.
Setelah tahapan pemberkasan selesai, tambah Palentinus, BKPSDM Sintang akan melakukan pengusulan Nomor Induk Pegawai (NIP) ke Pemerintah Pusat (Pempus). Apabila NIP sudah keluar, 192 CPNS sudah mulai aktif bekerja sesuai tempat mereka saat pelamaran.
“Paling lama 1 bulan NIP sudah keluar. Tapi kita targetkan 1 Februari ini sudah kelar, sehingga mereka sudah aktif bekerja,” tutupnya. (Dex)
