17 Ribu Masyarakat Diuntungkan Pembangunan Jembatan Ketungau II

  • Whatsapp
Jembatan Ketungau II, Kecamatan Ketungau Tengah

LensaKalbar – 17 ribu masyarakat di Kecamatan Ketungau Tengah bakal diuntungkan dengan dibangunnya jembatan Ketungau II sebagai akses penghubung antar kecamatan dan desa setempat.

Apalagi keberadaan jembatan tersebut telah dinanti sejak puluhan tahun lalu. Kini jembatan tersebut diyakini dapat meningkatkan perekonomian dan memperlancar akses trasnportasi masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

“Jembatan Ketungau II sangat diharapkan masyarakat. Selain untuk memperlancar transportasi, juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Dakun, Camat Ketungau Tengah, kemarin.

Dakun merinci, daerah yang berada dikanan mudik Sungai Ketungau ada 16 desa. Sementara daerah dikiri mudik hanya 13 desa. “Untuk menyeberang dari Merakai menuju desa-desa di kanan mudik sungai Ketungau, warga terpaksa mengandalkan transportasi air. Dari Merakai, warga bisa menggunakan dua pilihan jasa penyebarangan menuju Desa Senangan Kecil. Jadi, dengan adanya pembangunan jembatan Ketungau akan sangat membantu. Tak hanya untuk warga Ketungau saja, tapi juga kabupaten Sintang secara keseluruhan,” tuturnya.

Untuk mobil, sudah tersedia penyeberangan menggunakan ponton. Bagi masyarakat menggunakan motor, bisa menggunakan jas penyeberangan dengan mesin 3 PK

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Sintang, Terry Ibrahim menyatakan sangat mendukung pembangunan jembatan Ketungau II.

Sebagai putra daerah Ketungau, Terry mengaku bersyukur jembatan yang sangat didambakan masyarakat itu pembangunannya direalisasikan oleh pemerintah.

Legislator Partai Nasdem itupun berpendapat, pembangunan jembatan tidak hanya memperlancar transportasi, tapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Semua orang tahu, warga Ketungau Tengah adalah petani lada, khususnya dikanan mudik. Sayang kalau sebagian lada dijual ke luar daerah bahkan Malaysia karena hanya kalah dengan persoalan transportasi yang tidak mendukung,” katanya.

“Nah, dengan adanya jembatan, masyarakat lebih mudah menjual. Saya juga yakin ekonomi masyarakat akan membaik. Perputaran uang juga lebih cepat dan bank-bank akan melihat ini sebagai peluang untuk mendirikan tempat pelayanan di Ketungau,” ungkapnya.

Sementara,  Kepala Bidang Drainase dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Sintang, Aef Sutarji mengatakan untuk tahap finishing jembatan Ketungau II membutuhkan anggaran Rp8-10 Miliar. Pekerjaanya pada mobilisasi, pemasangan rangka, pengecoran lantai dan oprit timbunan tanah.

“Pembangunan jembatan tahun anggaran pertama dan kedua masing-masing Rp 5 miliar. Untuk anggaran ketiga ini, sementara yang ada Rp8 Miliar. Mudah-mudahan nanti dalam asistensi di Jogja, ada penambahan anggaran oleh Kementrian PU,” harapnya.

Menurutnya, pembangunan jembatan Ketungau II di Kecamatan Ketungau Tengah ternyata sudah lama direncanakan. Bahkan sejak 20 tahun lalu. “Jembatan Ketungau direncanakan sudah 20-an tahun, baru sekarang bisa terwujud,” tutupnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *