LensaKalbar – 17 April 2019 merupakan pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Olehkarenanya, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Achmad Supriyadi meminta kepada jajarannya untuk segera melakukan pemetaan wilayah yang masuk rawan konflik politik.
“Pemilu Pileg dan Pilpres lebih luas scope-nya. Artinya, indikator kerawanan politik menjelang pemilu dapat dijadikan upaya deteksi dini dan cegah dini terhadap berbagai potensi kerawanan,” pesan Pangdam XII/Tpr saat berada di Kabupaten Sintang, Selasa (23/10/2018).
Kepada seluruh Prajurit Kodam XII/Tpr, kata Pangdam, harus berkomitmen untuk tetap menjunjung sikap netralitas selama pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019.
“Untuk mengantisipasi pengamanan Pemilu 2019 di wilayah Kalimantan Barat, Kodam XII/Tanjungpura akan mengerahkan semaksimal mungkin kekuatan yang dimiliki. Selain melakukan pengamanan juga melaksanakan pendampingan terhadap anggota Polri di Tempat Pemungutan Suara, serta membantu pendistribusian logistik Pemilu ke wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau di seluruh wilayah Kalimantan Barat,” ungkapnya. (Dex)