LensaKalbar – Keluarga berencana (KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Tetapi, di Indonesia yang menggunakan KB hanya 61 persen. Sisanya belum menggunakan KB.
Padahal, ada tiga keuntungan utama dari menggunakan KB, seperti:
- Dengan menggunakan KB, maka akan menjaga dan menghargai hak asasi ibu-ibu.
- Dengan menggunakan KB, maka kesehatan ibu akan terjamin.
- Dengan menggunakan KB, maka kesehatan anak juga akan terjaga.
“Dengan tiga manfaat utama dalam menggunakan KB pada ibu-ibu tersebut, maka hidup akan menjadi teratur. Kemudian, ibu-ibu bisa mengatur pola kehidupan anak, ibu, dan keluarga,” kata Bupati Sintang, Jarot Winarno saat membuka kegiatan PKK-KB Kesehatan yang dipusatkan di Desa Menaong Baru, Kecamatan Dedai Kabupaten Sintang, Rabu (17/10/2018).
Dengan menggunakan KB, tambah Jarot, ibu juga dapat mengatasi persoalan stunting atau tinggi badan tidak sesuai dengan umur. Hal tersebut dapat terjadi karena 1000 hari pertama kelahiran sampai 3 tahun tidak diurus dengan baik.
“Kemudian pas saat kehamilan jarang mengecek, kurangnya makanan pendamping ASI, dan juga kekurangan gizi seorang anak, tentu ini perlu juga diperhatikan bagi ibu-ibu,” pinta Jaeot.
Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Hj. Nurchalifah mengatakan bahwa dengan kegiatan KB-Kesehatan ini diharapkan para ibu-ibu dan anggota keluarga dapat menjadi ibu yang bisa mengajarkan dan benteng dalam keluarganya sendiri.
“Kita harapkan kondisi setiap anggota keluarga memiliki kemampuan secara kolektif dalam mendidik dan membedakan mana hal yang baik dan mana hal yang buruk. Di sinilah letak fungsi PKK menjembatani peran setiap orang tua, ibu-ibu dalam keluarga,” tambahnya. (Dex)