LensaKalbar – Sejak 2016 hingga September 2018, Kabupaten Sintang masih menyandang status Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies.
Status KLB rabies di Kabupaten Sintang belum bisa dicabut. Sebab, masih ditemukannya kasus gigitan yang menyebabkan meninggal dunia.
“Untuk tahun 2018 ini saja, masih ada dua orang yang meninggal dunia akibat rabies,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harysinto Linoh, Rabu (5/09/2018).
Selain dua yang ditemukan meninggal dunia akibat rabies, tambah Sinto, ada satu kasus lagi. Tetapi belum bisa dipastikan rabies, karena tidak terlaporkan sehingga tidak ada kontak sama sekali dengan petugas kesehatan.
Dari peristiwa tersebut, kata Sinto, status KLB di Sintang ini belum dicabut. Untuk mencabutnya selama kurun waktu lima tahun Kabupaten Sintang harus terbebas dari kasus rabies.
“Untuk mencabut status KLB ini, biasanya selama lima tahun tidak ada lagi kasus rabies. Contoh, Bali saja sampai sekarang masih status KLB juga,” ungkapnya.
Tapi kalau untuk vaksin rabies, ditegaskannya bahwa itu tidak perlu dikhawatirkan lagi. Karena stok yang ada cukup banyak.
“Kemarin kita baru dapat kiriman dari provinsi 100 dan pusat 200. Jadi sekarang vaksin ini tidak sulit kita dapatkan. Kita minta pasti akan dikirim,” tutupnya. (Dex)
