
LensaKalbar – Tidak hanya harga dan ketersediaan sembako yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Sintang menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah. Stok gas LPG 3 Kg pun tak luput dari perhatiannya.
Terhadap gas LPG 3 Kg, Wakil Bupati Sintang, Askiman memberikan warning kepada seluruh pangkalan gas LPG 3 Kg untuk tidak melakukan permainan harga jual gas LPG 3 Kg yang disubsidi langsung oleh Pemerintah tersebut.
Menurut Askiman, harga jual LPG 3 Kg untuk saat ini masih normal. Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp.16.500,-.
“Harga jangan sampai diatas harga HET. Apalagi sampai tembus di harga Rp.27.000,- pertabung gas LPG 3 Kg,” kata Askiman, Selasa (5/6).
Untuk itu, Askiman meminta kepada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Sintang untuk rutin melakukan pemantauan harga dan ketersediaan stok LPG 3 Kg di Kabupaten Sintang. Berkaca dari tahun sebelumnya permintaan LPG 3 Kg sangat signifikan. Sebab merupakan kebutuhan pokok sehari-hari yang digunakan masyarakat.
“Kalau ada penjualan gas LPG diatas harga HET akan kita tindaklanjuti. Kalau lah ada yang benar dengan harga yang berbeda sangat jauh dibandingkan dengan HET , maka Disperindagkop & UKM beserta tim yang menanganinya, nanti akan meninjau, memantau dan mengendalikan dengan mengambil tindakan sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Meskipun demikian, Askiman memastikan untuk stok gas LPG 3 Kg masih aman. Artinya, stok ada dan tidak akan terjadi kekosongan atau kelangkaan ketika Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah mendatang.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Sintang, Sudirman mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan dan langkah-langkah jika ditemukan pangkalan gas LPG 3 Kg menjual harga diatas HET.
“Jika ditemukan, kita akan turun langsung dengan Satgas Pangan untuk mengambil tindakan,” kata Sudirman.
Olehkarenanya, Sudirman mengharapkan seluruh pangkalan tidak menjual gas LPG 3 Kg diatas harga HET. “Jika ditemukan, langsung kita tindak,” kata Sudirman. (Dex)