Volume Sampah Meningkat di Bulan Suci

  • Whatsapp
Ilustrasi

LensaKalbar – Sejak sepekan terakhir, volume sampah di Ibu Kota Kabupaten Sintang terus meningkat. Alhasil, petugas kebersihan pun menambah jam kerja untuk menanganinya.

“Sejak awal ramadan kemarin, volume sampah agak meningkat. Tetapi masih normal,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang, Dharmanata, Kamis (24/5).

Peningkatan volume sampah seperti ini, ungkap Dharmanata, memang kerap terjadi di hari-hari besar, termasuk pada hari keagamaan seperti sekarang.

“Memang sudah kita prediksi, sekaligus menyiapkan langkah penanganannya,” ujarnya.

Sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang agak bertambah dibandingkan hari-hari biasanya membuat Dinas Lingkungan Hidup mengambil kebijakan khusus, agar semuanya tertangani.

“Jadwal pengangkutannya saja yang berubah,” kata Dharmanata.

Ia mengatakan, kepatuhan masyarakat membuang sampah di TPS juga sangat diharapkan, yakni sejak pukul 18.00 hingga 06.00. Supaya saat sampah sudah terangkut, kondisi TPS benar-benar kosong.

“Ini yang selalu kami sampaikan. Kepatuhan masyarakat akan sangat membantu kami membersihkan kota kita ini dari sampah,” kata Dharmanata.

Sayangnya, ungkap Dharmanata masih ad warga yang membandel, membuang sampab di luar waktu yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang. Padahal di setiap TPS sudah dilengkapi informasi jadwalnya.

Kondisi ini berlangsung tidak terbatas pada hari-hari tertentu. Namun di setiap waktu. Sosialisasi pun terpaksa harus dilakukan terus menerus.

“Belum sampai pada penjatuhan sanksi bagi yang melanggar,” ucap Dharmanata.

Paling disesalkan, lanjut dia, masih ada warga yang membuang sampah hanya dengan meletakkannya di samping TPS, bukan dimasukkannya. Adapula yang main lempar sembarangan.

Ulah warga tersebut membuat sampah berserakan. Petugas kebersihan terpaksa memungutnya. Ini jelas menghambat penanganan sampah.

“Kami imbau masyarakat tidak membuang sampah di TPS dari dalam kendaraan tanpa berhenti,” pinta Dharmanata.

Sementara itu, pada 2018 ini tidak ada penambahan TPS dan kontainer pengangkut sampah. Padahal ini sangat dibutuhkan.

“Karena keterbatasan anggaran. Ke depab, diharapkan ada penambahan,” tutup Dharmanata. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *