HMI Inisiasi Bersih-bersih Taman Bunggur

  • Whatsapp
Beberapa kader HMI sibuk memungut sampah di Taman Bunggur, Kabupaten Sintang, Rabu (16/5).

LensaKalbar – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) menginisiasi pembersihan Taman Bunggur, depan Pendopo Bupati Sintang, dari sampah-sampah yang berserakan.

“Ini salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat,” kata salah seorang Aktivis HMI, Kiki Pardini, Rabu (16/5).

Ia mengatakan, sebagai fasilitas umum yang banyak dikunjungi warga, Taman Bunggur idealnya bebas dari sampah yang berserakan.

“Kami berupaya berbuat meski dengan hal kecil. Kami menaruh perhatian terhadap masalah sampah,” kata Kiki.

Menurut dia, gerakan membersihkan sampah ini sekaligus menjadi wadah silaturrahmi para kader HMI. Komisariat UMP juga menggandeng Komisariat Fisip Universitas Kapuas Sintang. Sama-sama bergerak dan berinisiatif menyikapi kondisi lingkungan sekitar.

Ke depan HMI juga akan menggaungkan, agar peduli sampah bisa menjadi gerakan bersama. Keterlibatan banyak pihak dinilai begitu penting.

“Kepedulian generasi muda, dan berbagai komponen masyarakat jika bersatu, diyakini Sintang akan bersih dari sampah,” kata Kiki.

Rombongan HMI membersihkan sampah di Taman Bunggur bermodalkan kantong plastik dan karung. Sampah-sampah dipungut dan dikumpulkan.

Semua yang terlibat dalam membersihkan sampah begitu antusias. Aksi sosial dijalankan dengan penuh semangat. Wadah yang disiapkan untuk menampung sampah semuanya penuh.

“Kebanyakan sampah plastik. Bekas bungkus makanan,” kata Kiki.

HMI memandang masalah sampah tidak dapat dianggap enteng. Persoalannya perlu penanganan serius. Semakin tinggi aktivitas kota, maka potensi sampah yang dihasilkan juga akan tinggi.

Begitu juga dengan Sintang yang terus tumbuh dan berkembang, produksi sampahnya juga pasti meningkat. Karena itu, butuh penanganan dengan baik, agar kerapian dan keindahan kota tetap terjaga.

Ia menambahkan, gerakan peduli sampah akan menjadi program rutin bagi HMI. Sasarannya fasilitas umum, yang selalu ramai dikunjungi masyarakat. Lokasinya akan berpindah-pindah.

Gerakan ini juga dimaksudkan menanamkan kesadaran dalam diri kader HMI untuk peduli lingkungan. Mengasah dan membangun kepekaan sosial.

“Kami merasa punya tanggungjawab untuk menangani sampah,” tutup Kiki. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *