LensaKalbar – Menggali potensi dengan pendekatan kearifan lokal, merupakan tujuan pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sehingga pengelolaannya mesti mengedepankan keterlibatan aktif masyarakat secara profesional.
Olehkarenanya, pelatihan keterampilan masyarakat desa terkait manajemen BUMDes sangat diperlukan. Guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.
“Pelatihan keterampilan sangat penting untuk memfasilitasi penasihat, pengawas, dan pengurus BUMDes, guna mewujudkan pengembangan basis ekonomi di perdesaan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa, Kabupaten Sintang, Ulidal Mochtar, Selasa (8/5).
Menurutnya, pelatihan pengeloaan BUMDes diposisikan sebagai pondasi untuk. ewujudkan masyarakat Kabupaten Sintang yang maju dan sejahtera. Karena, pendidiran dan penguatan BUMDes juga sebagai prime mover pembangunan yakni dari pinggiran sekaligus hilirasi produk.
“Kita perlu merangkul semua potensi dan kearifan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Pemenuhan kebutuhan dasar, pembangun sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan,” papar Ulidal.
Ia menambahkan, kehadiran BUMDes akan dapat mengubah desa menjadi basis kehidupan. Dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan, berasaskan perdamaian dan keadialan sosial.
“Ini langkah awal membangun desa yang sejahtera dan mandiri di Kabupaten Sintang. Pembangunan bukan dari atas ke bawah, trtapi berangkat dari bawah ke atas,” kata Ulidal.
Konsekuensinya, menurut Ulidal, desa harus dipersiapkan menjadi basis kehidupan dan penghidupan, salah satunya dengan mendirikan BUMDes.
“Sehingga dapat bermanfaat untuk mengelola kepentingan masyarakat desa,” katanya. (Dex)