Beranda Headline Suara Rakyat, Suara Tuhan

Suara Rakyat, Suara Tuhan

LensaKalbar –  Menjelang pencoblosan  Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 27 Juni 2018, seluruh masyarakat diharapkan memahami makna demokrasi yang sebenarnya, yakni Suara Rakyat adalah Suara Tuhan (Vox Populi Vox Dei).

“Kalau suara rakyat kita hambat dengan penyelenggaraan Pemilu yang tertatih-tatih, tidak lancar, gangguan keamanan di sana sini, unjuk rasa, intimidasi, politik rasial,money politic di mana-mana, maka yang kita dapatkan bukan suara murni rakyat,” kata Bupati Sintang, Jarot Winarno.

Ia menyampaikan hal tersebut ketika Pagelaran Seni dan Budaya Menyongsong  Pemilu Serentak se-Indonesia, di Gedung Indoor Apang Semangai Sintang pada Sabtu (21/4) malam atau malam Minggu.

Jarot menjelaskan, hakikat demokrasi adalah setiap warga negara di beri kesempatan untuk mengartikulasikan, mengekspresikan, menyatakan keinginan-keinginannya dengan berbagai cara yang baik.

Keterlibatan masyarakat dalam Pemilu Serentak diharapkan dapat menciptakan pemerintahan yang baik, yakni pemerintahan yang transparan, akuntabel, kredibel dan menjunjung tinggi ketelibatan publik dalam setiap pengambilan keputusan.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang, Supranto Aji mengungkapkan, Pagelaran Seni Budaya untuk Menyonsong Pemilu Serentak se-Indonesia ini merupakan sosialisasi yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

“Tujuanya, memberikan pemahaman awal kepada lapisan masyarakat berkaitan dengan Pemilu Serentak 2019, sehingga masyarakat dapat mengetahui tahapan serta peserta Pemilu, dan tentunya dapat berpartisipasi dalam setiap tahapan Pemilu,” jelas Supranto.

Sebagaimana diketahui,  kata Supranto, bahwa Pemilu 2019 merupakan Pemilu Serentak pertama dalam sejarah kenegaraan Indonesia, di mana akan memilih wakil-wakil rakyat di Legislatif, sekaligus memilih kepala pemerintahan yaitu Presiden dan Wakil Presiden secara bersamaan, sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Olehkarenanya, kata Suprianto, dibutuhkan persiapan-persiapan agar pelaksanaannya berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

“Sosialisasi yang masif kepada masyarakat, sangat dibutuhkan. Agar mereka memahami esensi Pemilu dan mau menggunakan hak pilihnya,” tutupnya. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here