Beranda Mempawah Potensi Wisata Mempawah Tak Kalah dengan Singkawang

Potensi Wisata Mempawah Tak Kalah dengan Singkawang

Ilustrasi

LensaKalbar – Kabupaten Mempawah, Kalbar, kaya akan potensi wisata. Jenisnya pun beragam. Tidak kalah dengan Kota Singkawang. Cuma sayangnya, belum tergali dan dikelola secara maksimal.

“Seharusnya Mempawah mampu bersaing dengan wisata di Kota Singkawang,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Mempawah, Nanik Sawitri,  kemarin.

Dia mengungkapkan, Bumi Galaherang ini memiliki beragam jenis wisata, mulai dari religi, budaya, alam hingga kuliner.

“Kita punya lengkap,” kata Nanik.

Untuk memaksimalkan semua potensi tersebut, Nanik menilai, pentingnya mengubah mindset atau pola pikir masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dalam memandang pariwisata.

Terlebih mengingat multiplier effect dari kegiatan pariwisata yang sangat luar biasa. “Saya rasa seluruh elemen masyarakat harus memandang potensi pariwisata sebagai hal yang penting,” ucap Nanik.

Dimulai dari hal-hal kecil, kata Nanik, seperti pelayanan dan keramahan. Termasuk, dalam menetapkan harga kuliner atau makanan.

“Harus ada standar harga. Karena konsumen ingin adanya kepastian,” tuturnya.

Jadi, jelas Nanik, Sapta Pesona Pariwisata (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesejukan, Keindahan, Keramahtamahan, dan Kenangan) itu harus betul-betul dirasakan di kawasan objek wisata.

Sebagai daerah tujuan wisata, Nanik menyarankan warga untuk mulai melirik usaha homestay. Sebab Mempawah mempunyai beberapa objek unggulan yang membutuhkan penginapan, di antaranya:

  1. Makam Opu Daeng Manambon
  2. Gua Maria Anjongan, dan
  3. Mempawah Mangrove Park

“Selama ini, sebagian wisatawan di Mempawah ini menginap di rumah keluarga mereka. Jika saja rumah tersebut kemudian dikembangkan untuk homestay, otomatis memiliki multiplier effect,” papar Nanik.

Keberadaan objek wisata, lanjut Nanik, akan meningkatkan income atau penghasilan masyarakat.

“Lihat Bali, Thailand, atau bahkan Kuching saja yang dekat. Mereka mengemas pariwisata secara profesional,” tutupnya. (Syf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here