LensaKalbar – Sebagai salah satu daerah percontohan (pilot project) Kota Baru Mandiri yang sudah masuk Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Negara (RPJMN), Kota Pontianak sudah siap menyambut program Pemerintah Pusat (Pempus) tersebut.
“Kita siap menyambut program Kota Baru Mandiri itu. Apalagi, Pemkot diwajibkan mendukung program-program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi di daerahnya masing-masing,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak, Amirullah, kemarin.
Adapun wujud dari program Kota Baru Mandiri di Kota Pontianak tersebut, di antaranya penataan kawasan tepian sungai atau waterfront, termasuk pembangunan Jembatan Landak, Jembatan Kapuas, Promenade di Benua Melayu Laut, dan pembangunan turap di sepanjang sisi sungai.
Amirullah mengatakan, semua itu program dan dibiayai Pemerintah Pusat (Pempus). APBD Kota Pontianak hanya untuk mendukungnya. Misalnya untuk dana pendamping, pembebasan lahan dan sebagainya.
Seperti diketahui, Kota Baru Mandiri merupakan kota yang direncanakan dan dikembangkan tersendiri. Meskipun fungsinya sama dengan kota-kota yang telah tumbuh dan berkembang, kota ini dikembangkan dengan fungsi khusus berkaitan dengan potensi tertentu. Secara ekonomi dan sosial, dapat memenuhi kebutuhan sendiri, paling tidak sebagian besar penduduknya.
Secara geografis, Kota Baru Mandiri di wilayah tersendiri yang berjarak cukup jauh dari kota yang sudah ada. Secara fisik, terpisah wilayah, bukan permukiman seperti pertanian, hutan, jalur hijau atau wilayah non urban lainnya. (Nrt)