Beranda Headline Rencana Pembangunan Sintang Harus Bersifat Holistik-Tematik, Integratif dan Spasial

Rencana Pembangunan Sintang Harus Bersifat Holistik-Tematik, Integratif dan Spasial

LensaKalbar – Pembangunan di Kabupaten Sintang mesti dilaksanakan secara menyeluruh, terfokus dan terpadu. Sehingga perencanaannya harus bersifat holistik-tematik, integratif dan spasial.

“Saya berharap kita mencurahkan dan pikiran secara bersungguh untuk menyusun perencanaan pembangunan ini,” kata Wakil Bupati Sintang, Askiman ketika membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Sintang 2018, di Gedung Pancasila Sintang, Rabu (21/3).

Perencanaan pembangunan bersifat holistik-tematik pada dasarnya merupakan pendekatan yang menekankan pada pentingnya keseluruhan dengan terdapat kaitan antara bagian-bagiannya untuk mencapai tujuan utama.

Pendekatan ini mengutamakan kegiatan-kegiatan yang mendukung prioritas nasional, identifikasi program-program dan kegiatan sampai koordinasi multi kementerian dan antar SKPD, untuk mencapai sasaran prioritas nasional yang didukung Kementerian atau Lembaga dan antar SKPD di tingkat provinsi/kabupaten.

Sementara perencanaan pembangunan bersifat integratif merupakan pendekatan yang menyatukan berbagai aspek ke dalam satu keutuhan terpadu atau satu proses.

Pendekatan ini lebih mengarah pada kegiatan mengidentifikasi dan mengarahkan agaroutput dari kegiatan prioritas yang terdapat pada suatu SKPD dapat saling terintegrasi dengan kegiatan prioritas di SKPD lainnya dalam mendukung satu kebijakan prioritas.

Sedangkan perencanaan bersifat spasial, maksudnya berkenaan dengan ruang dan tempat, yakni memandang daerah sebagai suatu entitas atau kesatuan bebas, yang pengembangannya tidak terkait dengan daerah lain. Pola penekanannya pada perencanaan pembangunan secara mandiri.

Dalam tahapan perencanaan pembangunan, pendekatan spasial digunakan saat pembahasan guna menyepakati lokus dari suatu kegiatan prioritas yang terdapat pada beberapa SKPD untuk diintegrasikan

Askiman menilai, dengan menggunakan pendekatan holistik-tematik, integratif dan spasial, maka Musrenbang ini akan menghasilkan dokumen perencanaan yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

Olehkarenanya, Askiman meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sintang menyusun rencana ini dengan berbasis data dan informasi yang baik dan jelas.

“Kita memerlukan perencanaan yang berkualitas untuk mengatasi masalah-masalah pembangunan di daerah kita ini,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sintang, Kartiyus menambahkan, Musrenbang ini untuk mensinkronkan berbagai aspirasi dari para pemangku kepentingan di Kabupaten Sintang.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan rencana kerja kita di tahun depan. Diharapkan kita akan mencapai kesepakatan tentang prioritas pembangunan di Kabupaten Sintang pada 2019,” tutur Kartiyus. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here