LensaKalbar – Tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah menargetkan 1.800 ekor sapi menjalani Inseminasi Buatan (IB) dalam Program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab).
Target ini sebagai bentuk dukungan terhadap upaya Pemerintah Pusat (Pempus) mempercepat swasembada daging.
“Kita bertekad menyukseskan program Upsus Siwab di Kabupaten Mempawah,” kata Kepala Seksi (Kasi) Produksi Peternakan, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Mempawah, Sumiyanto, kemarin.
Ia menjelaskan, program Upsus Siwab bertujuan mengakselerasikan percepatan target peningkatan populasi ternak dalam negeri, khususnya sapi. Jika target yang dicanangkan pemerintah tercapai, maka swasembada daging akan terealisasi sesuai harapan.
“Saat ini kami berkonsentrasi untuk terus mengembangkan IB terhadap sapi-sapi betina milik peternak di Kabupaten Mempawah. Kami akan berupaya semaksimal mungkin,” tegas Sumiyanto.
Meski tidak mudah untuk mencapai target IB 1.800 ekor sapi, Sumiyanto tetap optimis mampu mencapainya.
“Kita mengharapkan peran aktif seluruh peternak di Kabupaten Mempawah untuk mendukung program ini,” katanya.
Sumiyanto mengungkapkan, Pemkab Mempawah juga memperhatikan populasi sapi perah. Tetapi tidak sebanyak sapi potong.
“Janya 64 ekor sapi perah di Kabupaten Mempawah. Satu-satunya lokasi peternakan sapi perah di Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh,” ujar Sumiyanto.
Berdasarkan data tersebut, tambah Sumiyanto, nampaknya peternak di Mempawah belum terlalu menggemari sapi perah. Sebab biayanya sangat besar. Mulai dari kebutuhan pakan, kandang, alat perah hingga pengolahannya. (Syf)