Beranda Headline Bangun 50 Rumah Transmigrasi di Nanga Bayan

Bangun 50 Rumah Transmigrasi di Nanga Bayan

Ilustrasi

LensaKalbar – Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang membangun 50 unit rumah transmigrasi setempat atau lokal di Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Hulu. Dibiayai APBN.

“Kami sudah sosialisasi. Sebentar lagi akan mobilisasi alat ke lokasi. Mudah-mudahan proses pembangunannya berjalan lancar,” harap Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sintang, F Kaha, Senin (12/3).

Kaha menjelaskan, rumah transmigrasi tersebut akan diberikan kepada para peserta trasmigrasi setempat atau lokal. Disertai jatah hidup selama satu tahun dan tanah yang sudah bersertifikat.

“Peserta trasmigrasi tempatan berhak mendapatkan dua persil sertifikat. Satu untuk pemukiman. Satu lagi buat lahan garapan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pemerintah menargetkan pembangunan 300 unit rumah transmigrasi setempat hingga 2019. Pembangunan kini sudah mulai berjalan secara bertahap sejak 2016. Total sudah dibangun 125 unit di Sebatung Palung, Kecamatan Ketungau Hulu.

Kaha mengungkapkan, semua rumah yang dibangun sudah ditempati. Karena itu, pemerintah mengupayakan target rumah yang akan dibangun bisa tercapai. Persoalan lahan tidak masalah. Masyarakat secara sukarela menyerahkannya.

Seiring menjadi prasyarat pembangunan rumah transmigrasi setempat adalah masalah lahan harus tuntas. Dan, tidak ada ganti rugi untuk lahan yang dijadikan areal pembangunan tersebut.

Kaha mengatakan, pembangunan rumah transmigrasi setempat sepenuhnya berdasarkan usulan. Sementara kini usulan diterima baru dari daerah Ketungau Hulu. Sehingga pembangunan rumah tersebut terkonsentrasi di sana.

Namun bukan berarti wilayah lain di Kabupaten Sintang tidak dapat menerima program tersebut. Kesempatan sangat terbuka, asal diusulkan. “Kami sesuai usulan,” tegas Kaha.

Untuk sementara, kata Kaha, pembangunan rumah transmigrasi ini menyasar daerah perbatasan. Dukungan masyarakat setempat juga sangat besar. Sehingga realisasi pembangunan sangat positif.

Audit juga sudah dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk memeriksa hasil pekerjaan tersebut. “Hasil pemeriksaan, tidak ada masalah,” tutup Kaha. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here