LensaKalbar – Ketika bertatap muka dengan warga Desa Merti Jaya, Kecamatan Tempunak Hulu, Bupati Sintang, Jarot Winarno memohon beribu ampun. Lantaran pengerjaan ruas jalan dari Simpang Begandung tidak kunjung selesai.
“Karena diguyur hujan, jalan kita ini jadi belum selesai,” kata Jarot di hadapan Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan sejumlah warga yang mengikuti Dialog Pembangunan, di Desa Merti Jaya, Selasa (30/1) malam.
Jarot merasakan sendiri betapa sulitnya warga akibat belum selesainya pengerjaan jalan tersebut. Mobilnya KB 1 E sempat amblas ketika menuju Desa Merti Jaya pada siang harinya.
Ruas jalan dari Simpang Begansung tersebut dibangun menggunakan dana Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) untuk penimbunan, dan APBD Perubahan untuk beton di titik terparah.
Baca: Di Sintang, Perekaman e-KTP Capai 921 Persen
Pengerjaan ruas jalan ini diberi tambahan waktu 50 hari, setelah waktu pemeliharaan selama 6 bulan. “Saya mohon beribu ampun,” ucap Jarot.
Setelah menyampaikan permohonan maafnya itu, Jarot memaparkan usaha dan capaian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang dalam progres pembangunan di Kecamatan Tempunak Hulu.
Baca: Ini Titik Lokasi Kampanye dan Pemasangan APK
“Tentu masukan dari masyarakat sangat penting,” pintanya.
Jarot berharap warga tetap bersabar, karena Pemkab Sintang saat ini sedang fokus membangun dari pinggiran, daerah yang sulit dijangkau dari ibukota kabupaten.
“Kita tidak bisa mengerjakan di hulu Tempunak kalau jembatan Mansik belum jadi tahun lalu. Karena jembatan sudah jadi, mari kita kerja,” ajak Jarot. (Dex)
Baca Juga :
Ada 44.1 Persen Orang Kerdil di-Sintang
Gelar Jalan Sehat, Ini Tujuan KAHMI Sintang
