LensaKalbar – Ruas Jalan Tanjung Raya II, Kecamatan Pontianak Timur kini tidak mampu lagi menampung jumlah kendaraan. Setiap hari padat merayap, terutama pada sore dan malam hari.
Kendaraan bermotor nampak tidak berjalan di ruas tersebut. Apalagi pada Sabtu. Kondisi ini juga diperparah dengan menjamurnya pedagang buah musiman, terutama durian.
Selain jalan yang sempit dan digunakan untuk dua arah, volume kendaraan yang melintas juga sangat besar. Sebab, jalan ini sebagai alternatif pengendara untuk menghindari ruas jalan protokol yang juga kerap padat.
“Kalau sudah sore dan malam, macetnya sangat parah,” kata Ramadhan, salah seorang pengendara yang tinggal di Tanjung Raya II, Sabtu (6/1) malam.
Kemudian, di sekitar jalan ini banyak permukiman. Sehingga banyak kendaraan keluar-masuk jalan raya yang tidak teratur dengan baik. Pengendara cenderung berupaya untuk saling mendahului.
“Macetnya karena banyak mobil yang mau ke jalan raya, tetapi karena ini dua jalur, jadi menyempit,” ucapnya.
Dia juga menyayangkan petugas pengatur arus lalu lintas yang kadang terlihat ada dan tidak. “Macetnya lebih parah kalau sudah malam Minggu,” ungkapnya.
Untuk itu, sebagian warga berharap pemerintah melakukan pelebaran ruas jalan tersebut. Sebab, kini sudah tidak mampu lagi menampung jumlah kendaraan yang semakin hari semakin bertambah.
“Harusnya sih dilebarkan. Tanjung Raya II bukan lagi ruas jalan yang sepi seperti terlihat pada 2005 atau 2009. Kini ruas jalan kita sudah semakin ramai dan padat. Ditambah lagi dengan adanya bangunan-bangunan usaha yang semakin ramai,” paparnya.
Senada juga disampaikan warga Tanjung Raya II lainnya, Angga. Menurutnya, pelebaran Jalan Tanjung Raya II menjadi solusi alternatif untuk mengurai kemacetan di kawasan Pontianak Timur ini.
Pantauan dilapangan, bukan hanya ruas Jalan Tanjung Raya II yang kerap macet pada sore hari. Ruas jalan protokol pun, seperti pintu masuk Tol Kapuas 1 dan perempatan Jalan Tanjung Pura Pontianak juga terlihat macet. Alhasil, kendaraan yang melintaspun terpaksa harus merayap. (Nrt)