LensaKalbar – Dibandingkan daerah lain di Kabupaten Sintang, Kecamatan Serawai dan Ambalau serba tertinggal. Tetapi tiga tahun ke depan ditargetkan kedua wilayah ini lebih maju atau minimal setara dengan lainnya.
“Kita harus maju, sama dengan daerah lainnya. Maka dari itu, kita serius dan memberikan perhatian untuk bidang pendidikan dan kesehatan di Serawai dan Ambalau,”kata Jarot Winarno, Bupati Sintang, ketika meresmikan SMP Negeri 5 Ambalau, di Desa Kepala Jungai, Sabtu (9/12) sore.
Perhatian pada bidang pendidikan dan kesehatan ini menjadi salah satu jurus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang memajukan wilayahnya di samping bidang keagamaan dan kesejahteraan.
Tidak mengherankan Jarot rela jauh-jauh ke wilayah hulu Sungai Melawi itu, hanya untuk meresmikan gedung SMP Negeri 5, ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Baca: Histeris, Istri Temukan Suami Tewas Tergantung
Pada momen ini, Jarot berhadapan langsung dengan masyarakat, terutama para pelajar dan orangtua atau walinya. “Saya lihat ini gedung sangat memadai, dengan satu rombongan belajar ada 16 pelajar dan memiliki dua ruang belajar,”katanya.
Artinya, lanjut Jarot, SMP ini aman dan untuk di tahun berikutnya harus ada penambahan ruang belaja. “Sehingga akan menjadi sekolah yang berkembang,” ucapnya.
Keberadaan gedung ini diharapkan dapat meningkatkan rata-rata lama sekolah di Kabupaten Sintang. “Pada 2016 rata-rata lama sekolah baru 6,9 tahun. Tergetnya, pada 2021 sudah harus menjadi 9 tahun,”ujar Jarot.
Baca: Jarot Terkejut 11 Muda-mudi Sintang Positif Narkotika
Guna mencapai target tersebut, Pemkab Sintang akan memperbanyak bangunan SMP. Lantaran cukup banyak wilayah yang tidak memilikinya. Di Ambalau misalnya, hanya ada enam SMP, padahal desanya banyak.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sintang, Ernawati mengaku siap membantu fasilitas penunjang pendidikan.
“Semua ini kita bantu, kita dukung ini semua demi memajukan dunia pendidikan di Desa Kepala Jungai ini dan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk memperoleh pendidikan,” kata Ernawati.
Agar kegiatan proses belajar mengajar berjalan lebih baik lagi, menurut Ernawati, Pemerintah Desa harus bekerjasama dengan stakeholder. “Karena bekerja sendiri tidak bisa, tentu dalam melayani berbagai fasilitas pendukung perlu adanya pihak lain, termasuk dari komite, perusahaan, untuk bersama-sama berpartisipasi,” katanya. (Dex)
Baca Juga :
Saatnya Mempawah Dipimpin Figur Perempuan
KPU Mempawah Verifikasi Berkas Balon Independen
Disela Kegiatan WKRI, Norsan dan Erlina Perkenalkan Diri
Hore, Ratu Damai dan Baras Nabun Akan Dibangun Jembatan Gantung Rangka Baja
