LensaKalbar – Tidak hanya Rudhy Bachtiar dan Mochrizal saja yang maju melalalui jalur perseorangan. Bahkan, pasangan Rahmad Satria – Ridwan Rusli juga mendafatar ke KPU Kabupaten Mempawah , melalui jalur perseorangan (Independen), Sabtu (25/11).
Mereka akan berlaga dalam Pilkada Kabupaten Mempawah 2018 melalui jalur perseorangan (independen). Sejak pagi, ratusan pendukung melakukan konvoi menggunakan sepeda motor, mobil dan truk dari kediaman Rahmad Satria di Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan.
Usai menyerahkan berkas syarat calon perseorangan ke Komisioner KPU Mempawah, Rahmad Satria mengatakan, dukungan melalui pengumpulan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) yang diserahkan melebihi jumlah ketentuan KPU sebanyak 18 ribu.
“Kita optimis 100 persen lolos. Haqqul yakin kita bisa mendaftar pada Januari 2018,” ungkapnya.
Berkas yang diserahkan pasangan Rahmad-Ridwan sebanyak 22.700 tersebar di 9 kecamatan se-Kabupaten Mempawah. “Jika kita telah dipastikan bisa mendaftar pada Januari nanti, kita akan melakukan sosialisasi dan berkampanye,” tuturnya.
Keputusan untuk mencalonkan diri dalam Pilkada 2018, tegas Rahmad, hanya untuk memikirkan kesejahteraan dan kemakmuran Kabupaten Mempawah mendatang.
“Saya akan fokus meningkatkan pertanian, perikanan hingga ketahanan pangan sampai pada kebutuhan pokok dan infrastruktur, kesehatan, dan perumahan. Yang jelas menyangkut hajat hidup orang banyak,” janjinya.
Dia berkomitmen bersikap adil dan berupaya dengan kemampuan yang ada untuk memakmurkan masyarakat Kabupaten Mempawah.
“Majunya saya ke KPU ini bukan kehendak saya, tapi merupakan kehendak masyarakat. Ini adalah amanat masyarakat yang harus saya jalankan dan pegang teguh, untuk menjaga amanah tersebut,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, sebenarnya dukungan yang diterima sebanyak 30 ribu lebih. Namun, karena mematuhi aturan mengenai batasan pemilih yang tidak memperbolehkan anggota Polri, TNI dan lain sebagainya, maka dilakukan seleksi.
“Ini bukan kehendak saya, saya berani sumpah, pengumpulan KTP ini tidak menggunakan uang untuk diberikan kepada masyarakat. Mereka mandiri dalam pengumpulan KTP, sampai-sampai penyimpanan juga bukan di posko relawan, melainkan di rumah warga yang mendukung,” ungkapnya.
Sementara itu, Ridwan Rusli mengatakan, bersedia mendampingi Rahmad Satria setelah mendapat dukungan dari para petani dan nelayan, dimana ketika dia berkarier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pertanian dan Perikanan Mempawah, nelayan dan petani sangat membutuhkan terobosan baru untuk kemajuan perekonomian mereka.
“Ini yang membuat saya terpanggil untuk maju. Saya bekerja sebagai ASN selama 30 tahun lebih. Saya memahami betul mengenai pertanian dan perikanan. Saya akan buat terobosan untuk kemajuan para petani dan nelayan,” ungkapnya optimis. (Syf)