Dambakan Listrik Segera Masuk ke Kampung

  • Whatsapp
Ilustrasi.

LensaKalbar – Saat ini beberapa daerah di Kabupaten Sintang masih ada yang belum teraliri listrik. Satu diantaranya Dusun Rentanak – Dusun Pagar Raya, Desa Nanga Libau, Kecamatan Sepauk.

Warga yang tinggal di dua dusun itu merindukan penerangan listrik PLN. Kerinduan itu bahkan sudah mereka sampaikan kepada wakil rakyat di DPRD Sintang.

“Kami berharap daerah kami bisa segera dialiri listrik PLN,” ujar Andi satu diantara warga Dusun Rentanak, Minggu (26/11).

Selama ini, warga dua dusun tersebut hanya mengandalkan penerangan dari mesin genset. Kondisi ini tentu membuat beban warga cukup berat. Sebab, untuk operasional genset, dibutuhkan biaya yang cukup besar hingga seratusan ribu untuk satu malam. Sementara warga yang punya genset juga terbabatas.

Baca: Astaga! Serawai Kembali Dilanda Banjir

“Kalau ada listrik PLN, tentu akan lebih hemat. Lebih murah. Di sini banyak warga yang mau pasang listrik PLN,” yakin Andi.

Andi berharap apa yang menjadi keinginan mereka bisa direalisasikan. “Kita juga berharap pemerintah bersama dengan dewan bisa menyampaikan keinginan kami ini kepada pihak PLN,” ujarnya.

Terpisah, Anggota DPRD Sintang, Kusnadi mengatakan, penerangan listrik PLN merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat.

Baca: Pilkada Serentak 2018, PPS Harus Ikuti Undang-undang Pemilu

“Karena itu, kita berharap pihak PLN bisa merealisaikan apa yang menjadi keinginan warga disana,” kata Kusnadi.

Wakil rakyat Dapil Kecamatan Sepauk – Kecamatan Tempunak itu menegaskan, selama ini banyak daerah yang belum tersentuh aliran listrik PLN. Bahkan tingkat elektrifikasi di Kabupaten Sintang juga masih sangat rendah.

Karena itu, Kusnadi berharap PLN segera memperluas jangkauan daerah layanannya. Termasuk di daerah Dusun Rentanak – Dusun Pagar Raya, Desa Nanga Libau, Kecamatan Sepauk.

“Kalau bisa segera lah dipasang. Kasian warga disana sudah sejak lama merindukan aliran listrik PLN,” ucap legislator Partai PKB.  (Dex)

 

Baca Juga :

Salahgunakan Medsos Bisa Terjerat Hukum

Segera Tata Kelola Kurikulum Pendidikan

Cegah Angka Anak Putus Seklolah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar