LensaKalbar – Problem kesehatan, fokus menyelesaikan tugas pada masa jabatan tersisa, serta beribadah, konon menyebabkan Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, mengundurkan diri dari bursa Pilkada setempat tahun depan. Setidaknya, hal tersebut dibenarkan sejumlah petinggi Dewan Pengurus Cabang (DPC) partai politik di Kubu Raya, Senin (13/11).
Ketua DPC Partai Golkar Kubu Raya, Suharso menyatakan, pengumuman pengunduran diri itu disampaikan secara lisan oleh Rusman Ali sendiri pada rapat terbatas di kediaman sang incumbent, Kamis (9/11) lalu.
“Rusman Ali menyampaikan untuk mundur dari pencalonan, tidak akan maju dalam Pilkada Kubu Raya tahun depan, disampaikan dengan cara lisan,” ungkap Suharso.
Mereka yang mendengar hal itu, menurut Harso, antara lain Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kubu Raya, Jainal Abidin, Sekretaris DPC PDIP Kubu Raya, Agus Sudarmansyah, Sekretaris DPC Gerindra Kubu Raya, Yuslanik, dan Anggota DPRD Kubu Raya dari Partai Amanat Nasional (PAN), Lendeng Syahrani. Pun ada beberapa pejabat Pemkab Kubu Raya.
Sebagai partai pengusung Rusman sebagai bakal calon (Balon) Bupati Kubu Raya 2018. Tentu saja, kata Harso, pernyataan mengejutkan dari Rusman tetap akan diklarifikasi secara tertulis. Sebab, ketika mendaftar ke partainya ada formulir pendaftaran yang diisi Rusman.
“Supaya semua dari DPP, DPD, dan DPC mengetahui sikap pengunduran diri Rusman Ali yang dinyatakan terhadap semua partai,” ungkapnya.
“Aturan di partai kami seperti itu, harus disampaikan secara tertulis”. Tambahnya.
Anggota DPRD Kubu Raya dari Dapil Kubu, Batu Ampar Terentang ( Kubater) itu menambahkan penyebab Rusman mengundurkan diri dari election (Pilkada 2018). Antara lain, ingin fokus menuntaskan pekerjaan sebagai bupati hingga masa jabatan 2019 mendatang.
Tidak hanya itu, kesehatan juga disebut-sebut menjadi problem. Terakhir, dikatakan Harso, Rusman telah berunding dengan keluarga besarnya sebelum memutuskan hal tersebut.
“Pastinya nanti Pak Rusman Ali akan langsung melakukan konferensi pers terkait hal ini,” jelasnya. (Nrt)