Beranda Sintang Sintang Defisit Rp31 M, Harus Maksimalkan Potensi PAD

Sintang Defisit Rp31 M, Harus Maksimalkan Potensi PAD

LensaKalbar – APBD Kabupaten Sintang Tahun Anggaran (TA) 2018 dipastikan mengalami defi sit Rp31 Miliar. Kondisi ini diperparah dengan lemahnya serapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Kurun lima tahun terakhir, serapan PAD hanya 6,5 persen. Sementara target minimal yang mesti dicapai 20 persen,” kata Mas’ud Nawawi, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Sintang, ditemui usai Rekonsiliasi dan Evaluasi Penerimaan Daerah Kabupaten Sintang, di Bappenda Sintang, Selasa (7/11).

Untuk itu, Mas’ud berharap, SKPD dapat memaksimalkan potensi PAD-nya, supaya berkontribusi nyata bagi daerah.

“Misalkan Dinas Perhubungan, agar lebih ditertibkan pengelolaan perparkiran di Kabupaten Sintang,” katanya.

Dengan masih kurangnya PAD Sintang, tambah dia, tentunya setiap SKPD harus bekerja lebih keras lagi pada tahun depan. Tingkatkan pengawasan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, supaya serapannya meningkat.

“Setiap SKPD harus ada kebijakan-kebijakan untuk menambah pendapatan,” kata Mas’ud.

Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah menegaskan, Pemerintah Daerah dituntut untuk mampu memaksimalkan potensi PAD. Ini indikator kemandirian daerah.

“Kita dituntut untuk memaksimalkan segala potensi PAD di semuan sektor. Sehingga dapat mengurangi ketergantungan keuangan kepada Pempus (Pemerintah Pusat),” kata Yosepha.

Dengan kontribusi PAD yang hanya 6,5 persen, kata Yosepha, berarti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang masih ketergantungan dengan dana transfer.

“Kalau kondisi ini terus menerus, maka tahun ke tahun DAU kita akan mengecil,” katanya.

Mengecilnya DAU tersebut menjadi penyebab difi sitnya anggaran tahun depan. “Ini dilema, maka saya berharap pembinaan PAD harus menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah, agar dapat menjadi pemicu pembangunan yang lebih baik lagi,” jelas Yosepha.

Dia mengintruksikan Bappenda Sintang agar lebih mengintensifkan pungutan pajak, termasuk pajak mineral, pajak air tanah, pajak galian C yang beropreasi di Kabupaten Sintang.

“Tingkatkan pembinaan, pengawasan, pengelola pendapat daerah dan retribusi sesuai wewenang dan tanggung jawab. Seluruh SKPD harus mengoptimalkan potensi yang ada. Sehingga tahun depan, target PAD kita bisa bertambah,” tutup Yosepha. (Dex)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here