LensaKalbar – Sulitnya mendapatkan premium di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Sintang, menimbulkan berbagai persepsi di masyarakat. Seyogianya, duduk pesoalannya harus diperjelas, apakah masih dijual atau tidak.
“Pihak berwenang seperti Pertamina, setidaknya perlu menyampaikan ke masyarakat tentang premium ini. Kuota premium masih diberikan atau tidak bagi Sintang,” kata Supriyadi, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sintang, Jumat (3/11).
Baca: OTT Kades Jeruju Besar, Keluarga Beberkan Krnologis Penangkapan
Kalau memang kuotanya sudah dicabut, menurut Supriyadi, tentu premium sulit didapat. Bila sebaliknya, idealnya masyarakat tidak sulit memperoleh premium di SPBU.
“Jika kuota masih diberikan, artinya premium tetap menjadi hak masyarakat. Ketersediannya juga perlu dijamin,” jelasnya. Masyarakat yang mengeluhkan kesulitan mendapatkan premium, menurut Supriyadi, cukup wajar. Lantaran harga pertalite atau pertamax jauh lebih mahal.
“Masyarakat terpaksa membeli pertalite atau pertamax, karena tidak gampang lagi memperoleh premium,” ucapnya.
Kondisi seperti itu, tambah dia, tentunya akan mempersulit masyarakat yang saat ini didera lesunya perekonomian, harga jual komoditas perkebunan kini sedang berat. Supriyadi berharap, masyarakat diberikan informasi yang jelas. Bukan hanya ketika di SPBU, sewaktu petugas menyampaikan premium lagi kosong. Masyarakat juga perlu mengetahui penyebabnya. Bagaimana pun juga, kata Supriyadi, kebutuhan bahan bakar tidak bisa ditawar-tawar lagi. Karena kendaraan bermotor tidak dapat dioperasionalkan tanpanya.
“Premium masih sangat dibutuhkan,” tegasnya.
Baca: Ancore…! Kades Jeruju Besar di OTT
Supriyadi memprediksikan, akan menjadi persoalan lain bila memang sudah menjadi kebijakan pemerintah menghapus premium.
“Seperti halnya ketika minyak tanah di hilangkan,” katanya.
Tetapi kala itu, tambah dia, pemerintah menyampaikan ke publik bahwa minyak tanah dikonversi (dialihkan) ke Elpiji.
“Semua dijelaskan ke masyarakat dan kebijakan tersebut dijalankan,” ucap Supriyadi. (Dex)
Baca Juga:
Gila! Di Sintang Premium Sulit Didapat
Pemerintah dan Operator Seluler Harus Pastikan Data Pelanggan Aman
Jual Anak Bawah Umur Rp.700 Ribu, Mucikari Online Singkawang Ditangkap
Menurut saya, sebaiknya Pertamina bekerja dgn hati, jgn penuh sandiwara, katakan aja bahwa premium mulai saat ini tdk lg di perjual belikan, jd msyrakat bisa di buat pintar dgn bicara jujur.