Beranda Sintang PSHT Miniatur Kabupaten Sintang

PSHT Miniatur Kabupaten Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno ketika menghadiri pelaksanaan wisuda warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT Cabang Sintang, Sabtu (30/9) malam, di Aula SMKN 1 Sintang.

LensaKalbar –  Perguruan silat Persaudaraan Satu Hati Terate (PSHT) menjadi miniatur Kabupaten Sintang. Lantaran warganya terdiri atas semua suku di Bumi Senentang ini.

“Dari berbagai suku di Kabupaten Sintang, di sinilah kita bersatu padu untuk mendukung program pemerintah dalam bidang pembinaan karakter bangsa yang berbudi pekerti luhur,” kata Suyadi, Ketua PSHT Cabang Kabupaten Sintang, ketika Wisuda Warga Baru PSHT Cabang Sintang, di Aula SMK Negeri 1 Sintang, Sabtu (30/9) malam.

Suyadi mengungkapkan, tahun ini PSHT mewisuda 238 warga, terdiri atas 237 warga baru dan seorang warga lama yang diwisuda ulang. “Masing-masing warga baru PSHT ini dari ranting yang berbeda,” katanya.

Ranting PSHT Sintang yang dimaksudkan Suyadi tersebut, di antaranya Ranting Tempunak, Sepauk, Sungai Tebelian, Sintang, Kelam Permai, Dedai, dan Binjai. “Juga Ranting Serawai yang baru kali ini ada,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno M.Med.Ph, mengatakan, masyarakat Sintang ini sangat beragam. Namun semuanya tetap ingin bersatu demi masyarakat yang madani, tanpa harus melihat perbedaan budaya dan bangsa.

“Sehingga keberagaman itu tidak menjadi masalah. Masyarakat Kabupaten Sintang ingin saling mengerti untuk selalu menjaga dan bersatu. Kuncinya adalah mengamalkan Pancasila. Kalau sudah demikian, itulah modal sosial membangun Kabupaten Sintang,” jelas Jarot.

PSHT ini merupakan organisasi untuk saling mendekatkan rasa persaudaraan, sehingga sejalan dengan komposisi dan visi misi Kabupaten Sintang.

“Kalian yang baru diwisuda ini merupakan warga PSHT seutuhnya, untuk didik menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur, yang dapat memahami mana yang benar dan salah,” papar Jarot.

Dia menjelaskan, PSHT mimiliki lima prinsip dasar yang perlu diamalkan setiap warga baru yang diwisuda, yakni mendahulukan sikap persaudaraan, silat sebagai olahraga, beladiri, seni budaya, dan kerohanian.

“Jadi prinsip dasar ini nanti harus diamalkan, agar dapat menjadikan manusia yang lebih berbudi pekerti yang luhur,” katanya.

Dia mengingatkan, PSHT merupakan salah perguruan silat yang membuat Ikatan Pencak Silat Indonesia, khususnya di Kabupaten Sintang. Olehkarenanya mesti bersiap mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalbar 2018, Sintang sebagai tuan rumahnya.

“Kami memanggil atlet dan warga PSHT untuk turut serta dalam kompetisi Porprov tahun depan. Berlatihlah secara tekun dan teratur. Sehingga dapat membawa nama baik Kabupaten Sintang tingkat Provinsi. Saya yakin, untuk Silat, Kabupaten Sintang pasti juara,” tutup Jarot. (Dex)

6 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here