LensaKalbar – Anggota DPRD Sintang, Hardoyo mengaku prihatin atas kerusakan jalan yang semakin parah, khususnya di Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang.
“Banyak ruas jalan yang rusak khususnya di Kecamatan kayan Hilir,” kata Hardoyo, Senin (25/9).
Pemerintah, kata Hardoyo, diminta segera hadir. Karena jalan merupakan akses satu-satunya untuk mobilitas masyarakat setempat. Kerusakan jalan juga dipicu tingginya aktivitas truk bermuatan berat, khususnya pengangkut hasil perkebunan kelapa sawit.
“Truk-truk besar itu mengangkut buah sawit melebihi kapasitas kemampuan jalan. Kemampuan jalan kita hanya delapan ton,” ungkapnya.
Untuk itu, Legislator Partai PKPI ini mendesak agar muatan melebihi kemampuan jalan ditertibkan. Jika dibiarkan, maka ruas jalan akan semakin banyak hancur.
Menurut Hardoyo, di Kecamatan Kayan Hilir ada 43 desa. Kondisi yang sangat memperihatinkan sekali dan belum pernah tersentuh pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Sintang yakni, Desa Muntunai – Nanga Lidau perbatasan Kecamatan Dedai.
“Ruas jalan ini sangat vital. Karena menghubungkan dua kecamatan seperti, Kecamatan Kayan Hilir dan Dedai,” katanya.
Maka dari itu, Hardoyo mengharapkan adanya perhatian khusus dari pemerintah daerah untuk ruas jalan Muntunai – Nanga Lidau.
Wakil Rakyat Dapil 5 ini pun mengatakan, masyarakat setempat sudah lama meminta ke Pemerintah Daerah agar jalan tersebut segera diperbaiki. Bahkan, saking seringnya usulan masyarakat disampaikan melalui Musrenbang tingkat kecamatan. Namun sampai saat ini tak kunjung direalisasikan.(Dex)