LensaKalbar – Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sungai Kelik, Kabupaten Sintang sepertinya akan tertunda untuk sementara waktu. Lantaran Malaysia masih ingin fokus memaksimalkan PLBN di tiga titik Kalbar.
“Persoalannya dari pihak Malaysia. Karena mereka masih ingin fokus di tiga titik PLBN yang sudah ada di Kalbar, seperti Aruk (Sambas), Entikong (Sanggau) dan Badau (Kapuas Hulu). Sementara Jagoi Babang (Bengkayang) dan Sungai Kelik (Sintang) masih menunggu,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, Sabtu (16/9) ketika berkunjung di Sintang.
Dari tiga titik PLBN yang sudah ada, kata Lasarus, tidak berfungsi secara full. Sebab, pusat perdagangan nantinya terfokus di Entikong (Sanggau).
“Hanya Entikong yang berfungsi full nantinya. Aruk Sambas dan Badau Kapuas Hulu tidak. Tetapi Imigrasi di tiga PLBN itu sudah dibuka, sehingga memudahkan mobilitas masyarakat juga,” ujarnya.
Kemudian, tambah Lasarus, saat ini Pemerintah Pusat (Pempus) komitmen membangun jalan paralel di perbatasan. Untuk di Kalbar, mulai dari jalur lintas tengah Pontianak – Nanga Pinoh (Melawi) – Kalimantan Tengah. Kemudian, untuk lintas Selatan dimulai dari jalur Nunukan (Kaltim) – Banjarmasin – Jembatan Tayan – Aruk (Sambas). Untuk lintas Utara, Jagoi Babang (Bengkayang) – Entikong (Sanggau) – Senaning (Sintang) –Badau ( Kapuash Hulu) – Nanga Erak – Perabatsan Kalitim .
“Jadi Pempus komitmen membangun jalan paralel yang menghubungkan beberapa provinsi,” ungkap Lasarus.
Untuk jalur Kalbar – Kaltim, menurut Lasarus, pembangunannya tahun ini sudah dimulai. Sementara, jalur Kalbar – Kalteng saat ini sedang proses penyepakatan titik temu jalan yang akan dibuka.
“Programnya sudah jalan. Begitu diskusinya selasai, jlaur lintas tengah dapat segera terealisasi,,” katanya.
Lasarus mengatakan, program Pempus yang ada di Kalbar ini akan terus berjalan. “Targetnya jalan lintas Tengah, Selatan dan Utara mulus sehingga jalur itu dapat digunakan fungsional,” katanya. (Dex)