LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang menghibahkan tanah kepada Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar. Luasannya 5 hektare di areal Batalyon III Brimob, Sungai Tebelian.
“Ini tahap awal. Jika memang dibutuhkan, akan dihibahkan kembali 5 hektare,” kata dr. Jarot Winarno M.Med.Ph, Bupati Sintang, usai menandatangani berkas hibah tanah tersebut, di Markas Batalyon III Brimob Polda Kalbar, di Sungai Tebelian, Rabu (13/9) sore.
Jarot mengungkapkan, niat awal Pemkab Sintang menghibahkan lahan sekaligus 10 hektare ke Polda Kalbar. Namun terbentur aturan, bila harus hibah melebihi 5 hektare.
Penyerahan tanah tersebut secara simbolis dilakukan Jarot kepada Kapolda Kalbar, Irjen Pol Erwin Triwanto. Disaksikan pejabat utama Polda, unsur SKPD terkait dan sejumlah warga.
Tanah yang dihibahkan Pemkab Sintang itu untuk Brimob. Seperti diketahui, Brimob hadir di Sintang sejak kurun 2000-2003 sebagai Peleton Siaga. Kemudian pada 2010 menjadi BKO. Kemudian sejak 2011 hingga sekarang menjadi Batalyon III dengan kekuatan 40 personel.
Jarot mengaku sangat terbantu dengan kehadiran Brimob di Sintang. Apalagi keberadaannya di kawasan objek vital pembangunan, yakni di Sungai Tebelian. Seperti diketahui, di kawasan ini terdapat Bandar Udara (Bandara) Tebelian dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Begitu pula dengan Sungai Tebelian yang merupakan kawasan investasi perkebunan.
“Di sebut objek vital, karena menyangkut kepentingan masyarakat ramai,” jelas Jarot.
Dukungan keamanan dan kondusifitas daerah, termasuk di kawasan objek vital pembanguann ini, tentunya membutuhkan peran aparat keamanan. Sehingga kehadiran Brimob ini tentu sangat membantu.
Jarot menilai, status Brimob di Kabupaten Sintang ini layak untuk dinaikkan. “Mudah-mudahan ke depan bisa naik status menjadi Kompi C, dan menjadi Sat Brimob bila Kapuas Raya terwujud,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Erwin Triwanto mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sintang yang telah menghibahkan tanahnya.
“Mudah-mudahan ke depan tanah yang dihibahkan bisa terealisasi semuanya, menjadi 10 hektare,” katanya. (Dex)