LensaKalbar- Presiden Joko Widodo direncanakan akan berkunjung di Kabupaten Mempawah pada September 2017. Kedatangan orang nomor satu di Republik Indonesia itu pun tidak lain dalam rangka melakukan penancapan tiang pertama pada pembangunan pelabuhan skala Internasional Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit.
Untuk menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Pemeerintah Kabupaten Mempawah pun hingga saat ini terus berbenah dan melakukan persiapan.
“Rencananya akan datang ke Mempawah pada 23 September mendatang. Karena itu, Tim Sekretariat Kabinet hadir ke Mempawah guna memastikan kesiapan daerah menyambut kedatangan Presiden dan rombongan,” kata Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana, disela pertemuan dengan Asisten Deputi Perhubungan Sekretariat Kabinet, Syafaruddin, di Aula Kantor Bupati Mempawah, kemarin.
Meski demikian, kata Gusti Ramlana, kehadiran Presiden belum dapat dipastikan persis pada tanggal tersebut. Sebab keputusan akhir berkaitan dengan jadwal akan diputuskan Sekretaris Kabinet bersama tim kepresidenan sesuai hasil laporan dari tim di lapangan.
“Kedatangan tim ini untuk melakukan koordinasi dan penjajakan terhadap lokasi yang nantinya akan dilaksanakan penancapan tiang pertama (Groundbreaking). Kita tunggu saja nanti hasil keputusan dari pusat. Apakah Bapak Presiden akan datang sesuai jadwal atau ada penundaan,” ujarnya.
Terkait persiapan Pemerintah Kabupaten Mempawah, Gusti Ramlana memastikan pihaknya telah melakukan persiapan dengan maksimal sesuai rencana awal. Pasalnya, Pemerintah Mempawah dan seluruh masyarakat daerah Kabupaten Mempawah sangat berharap ‘groundbreaking’ dapat segera dilaksanakan. Sehingga pembangunan pun bisa dimulai.
“Semakin cepat groundbreaking semakin baik pula untuk kelancaran pembangunan pelabuhan Kijing,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Asisten Deputi Perhubungan Sekretariat Kabinet, Syafaruddin menyatakan belum bisa memastikan tanggal kedatangan bapak Presiden di Kabupaten Mempawah.
“Kita belum bisa memastikan tanggal persis kedatangan Presiden ke Mempawah. Tetapi semua perencanaan harus sesuai dengan aturan dan prosedur yang ada. Karena kami menghindari terjadinya permasalahan di lapangan. Karena itu kami turun dulu untuk melakukan monitoring. Kita ingin lihat perkembangan di lapangan seperti apa. Nanti hasil monitoring ini akan kami sampaikan kepada pimpinan di Jakarta,” kata Syafaruddin.
Syafaruddin mengatakan, dari hasil presentasi yang dilakukan Wakil Bupati Gusti Ramlana hingga tokoh masyarakat, tidak terdapat permasalahan yang berkenaan dengan pembangunan pelabuhan skala Internasional Kijing, di Kabupaten Mempawah.
“Kita sangat berharap pembangunan ini berjalan lancar. Karena keberadaan pelabuhan ini tidak hanya untuk kepentingan pemerintah melainkan juga kesejahteraan masyarakat. Terutama kemajuan sektor ekonomi dan kesejahteraan hidup rakyat di Kabupaten Mempawah,” ujarnya.
Syafaruddin mengaku terkesan dengan upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mempawah dalam merealisasikan rencana pembangunan pelabuhan Kijing. Pasalnya, Pemda mampu merangkul semua elemen masyarakat sehingga tidak ada persoalan yang mencuat di lapangan.
“Alhamdulillah saya senang sekali ketika monitoring ternyata tidak ada permasalahan di lapangan. Ini sukses sekali buat Pak Bupati, Wakil Bupati, dan seluruh masyarakat Kabupaten Mempawah. Semua hasil monitoring ini akan saya sampaikan kepada pimpinan,” katanya. (Syf)