LensaKalbar – Curah hujan dengan intensitas tinggi menghantam sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Kalbar. Tak terkecuali Kabupaten Sintang.
Pasalnya, cuaca ekstrim dengan curah hujan tinggi mengakibatkan beberapa wilayah padat penduduk di Kecamatan Sintang terendam banjir. Meski kondisi banjir belum mencapai ketinggian 2 hingga 3 meter. Namun, Pemerintah Kabupaten Sintang tidak mau kecolongan. Berbagai langkah diambil dalam meminimalisir tingginya banjir.
Bahkan, Kamis (7/9), Wakil Bupati Sintang, Askiman turun ke lokasi banjir di Jalan Cadika, Kecamatan Sintang. Di lokasi banjir, Askiman meminta kepada instansi terkait untuk segera mengambil langkah -langkah teknis. Sehingga air yang menggenangi ruas Jalan Cadika dapat surut dan mobilitas masyarakat setempat juga tidak terganggu.
“Harus segera diatasi. Instansi terkait seperti PU, BPBD juga sudah diperintahkan untuk mengambil langkah-langkah tepat dalam mengatasi persoalan banjir,” kata Askiman.
Tidak hanya itu, Askiman juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sintang untuk selalu waspada. Pasalnya, saat ini kita sedang dilanda cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi.
“Saya imbau orang tua untuk hati – hati menjaga anak – anaknya. Hujan begitu ekstrim, siapkan perlengkapan keselamatan dan keamanan sejak dini sehingga ketika bencana banjir tiba dapat diatasi,” imbaunya.
Apabila ada persoalan mendesak, tambah Askiman, masyarakat diminta segera menyampaikan persoalan tersebut kepada BPBD dan Tim SAR Kabupaten Sintang agar mendapatkan pertolongan ketika bencana datang.
“Kita juga sudah minta kepada seluruh camat, kades dan lurah untuk segera memberikan laporan terkait kondisi banjir di wilayahnya masing-masing,” kata Askiman.
Hingga saat ini, kata Askiman, terdapat beberapa kecamatan yang dilanda banjir. Seperti, Ambalau, Serawai, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Ketungau Hulu dan Kecamatan Sintang.
“Makanya Sintang kita tetapkan status darurat banjir,” ungkap Askiman. (Dex)