LensaKalbar – Untuk mengetaskan kemiskinan para nelayan Kalbar, Pemerintah Provinsi Kalbar megajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) untuk memanfaatkan koperasi bagi nelayan.
“Koperasi Nelayan hadir tujuannya mensejahterakan anggota sesuai dengan UU Perkoperasian serta memberikan manfaat yang besar bagi nelayan,” kata Sekda Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie, ketika membuka diskusi panel penguatan kelembagaan koperasi nelayan di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, senin (4/9).
Menurutnya, kemiskinan para nelayan dapat dientaskan melalui beberapa tahapan. Pertama, kelembagaan masyarakat nelayan melalui Koperasi. Kedua, penguatan kesadaran dan ketiga, kapasitas individu.
“Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang dilandasi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yaitu kekeluargaan, gotong royong dan demokratis,” katanya.
Berdasarkan hasil evaluasi keberadaan koperasi nelayan tersebut, kata Sekda Kalbar, ada beberapa isu persoalan yang menjadi fokus Pemprov Kalbar, diantaranya kualitas kinerja sumber daya manuisa para pengurus dan pengelola koperasi nelayan masih belum optimal.
“Kegiatan Koperasi masih bergerak pada bidang usaha simpan pinjam bukan usaha produktif, tidak sesuai dengan kebutuhan anggota, sehingga anggota koperasi kurang aktif dalam kegiatan koperasi, serta koperasi tidak menjadi pengubung antara anggota dengan mitra kerja,” tuturnya.
Sekda mengatakan, Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi perikanan dan sumber daya kelautan yang melimpah. Meskipun banyak nelayan hidup miskin akibat pendapatan yang sedikit.
“Saya sangat berharap hasil diskusi panel benar-benar membahas aspek kelembagaan koperasi yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku baik dari aspek struktur organisasi, sumber daya manusia, pengurus dan pengelola koperasi,” pintanya. (Nrt)