LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Ketapang tidak menutup mata terkait bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Jelai Hulu dan Tumbang Titi.
Pasalnya, Minggu (3/9) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial Kabupeten Ketapang, pihak perusahaan dan lembaga sosial lainya turun tangan dalam menyalurkan bantuan sembako untuk korban banjir di dua kecamatan tersebut.
Bantuan sembako yang diberikan diharapkan dapat membantu meringankan beban korban banjir.
“Meski bantuan yang diberikan tidak setimpal dengan apa yang para korban alami. Tetapi kami berharap bantuan yang disalurkan dapat bermanfaat untuk korban banjir,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang, Gusti Indra Kusuma, ketika dihubungi via WhatsApp messenger.
Untuk pendistribusian bantuan sembako itu pun, kata Gusti, tidak terjadi kendala. Sebab, pendistribusian sembako langsung diterima oleh pihak Pemerintah Desa dan pihak kecamatan.
” Bantuan yang diberikan langsung kita simpan di posko yang sudah dibangun. Kemudian, pihak desa dan kecamatan yang akan menyalurkan langsung kepada penduduk yang menjadi korban banjir,” katanya.
Kemudian, tambah Gusti, penyaluran sembako itu juga berjalan dengan cepat. Bahkan ada beberapa korban banjir yang sudah menerima bantuan yang diberikan oleh pemerintah dan sejumlah lembaga sosial lainya.
“Penyaluranya sesuai dengan data korban banjir. Pihak desa dan kecamatan lah yang lebih rill mengetahui berapa jumlah korban banjir di dua kecamatan itu,” tuturnya.
Gusti berharap bantuan sembako yang diberikan untuk korban banjir dapat tersalurkan dengan tepat sasarannya. Sehingga, korban banjir merasa terbantu.
“Pemerintah tidak menutup mata. Kami selalu berupaya dan mencoba hadir ditengah segala persoalan yang sedang dialami oleh masyarakat. Harapan kita bantuan yang diberikan dapat tersalurkan dan diterima langsung oleh para korban banjir,” kata Gusti.
Gusti juga mengapresiasi aksi sigap pemerintah desa, kecamatan, kepolisian dan lembaga sosial lainya dalam menangani bencana banjir hingga pendistribusian bantuan. Sebab, BPBD Ketapang tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani bencana banjir.
“Sangat saya apresiasi aksi sigap mereka. Karena dengan kerja bersama kita dapat menangani bencana banjir tanpa ada korban jiwa. Meski terjadi beberapa rumah penduduk yang mengalami kerusakan berat, namun tidak terlalu signifikan,” kata Gusti. (Dex)