Beranda Sintang Bagikan 15 Ribu Bibit 1,2 Ton Pakan Ikan Lele

Bagikan 15 Ribu Bibit 1,2 Ton Pakan Ikan Lele

Wakil Bupati Sintang, Askiman melepas 15 Ribu bibit ikan lele ke kolam penampungan, di kawasan Masuka Pantai, Kelurahan Kapuas Kanan Hilir, Kecamatan Sintang, Kamis (24/8).

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang memberikan bantuan 15 Ribu bibit beserta 1,2 ton pakan ikan lele, kepada Saka Jaya Abadi, kelompok usaha budidaya ikan di kawasan Masuka Pantai, Kelurahan Kapuas Kanan Hilir, Kecamatan Sintang.

“Kiranya bantuan bibit dan pakan ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan kelompok usaha budidaya ikan ini,” kata Drs Askiman MM,Wakil Bupati Sintang, usai menyerahkan bantuan bibit lele dan pakan tersebut, Kamis (24/8).

Askiman menjelaskan, bantuan ini merupakan salah upaya Pemkab Sintang untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Budidaya ikan ini sangatlah penting. Sebagai modal usaha awal, pemerintah memberikan bantuan. Nanti setelah dipanen, hasil yang didapatkan dibelikan bibit lagi,” pesannya.

Dia menambahkan, Pemkab Sintang hanya memberikan bantuan bibit di awal budidaya. “Selanjutnya para kelompok usaha itu sendiri yang mengolahnya, agar dapat berkembang dengan baik,” tutur Askiman.

Menurut Askiman, pengembangan di sektor budidaya ikan harus secara berkelanjutan dan terkonsentrasi pada suatu usaha.

“Jangan berhenti sampai di sini. Kita harus mengembangkannya, sebab kita di Kabupaten Sintang sudah membuat P2EMAS (Program Peningkatan dan Pemberdayaan Masyarakat) yang terkait dengan budidaya ikan ini,” paparnya.

Askiman meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang, tidak hanya menyerahkan bantuan. Tetapi juga tetap memonitor, agar hasilnya maksimal.

Sementara itu, Ketua Saka Jaya Abadi, Muhammad Saleh mengaku sangat senang mendapat bantuan bibit dan pakan dari Pemkab Sintang ini. “Kami sangat berterima kasih. Kami akan terus mengembangkan budidaya ikan lele,” katanya.

Saleh mengatakan, kelompok usaha yang dipimpinnya membangun tempat penampungan ikan di daratan, bukan di sungai.

“Kalau kita bangun tempat penampungan di sungai, nanti takutnya ikannya disetrum, dan juga ikan bisa banyak mati,” katanya.

Kelompok usaha yang terdiri atas 10 orang ini membuat penampungan ikan berbahan terpal, kayu pagar, dan kawat.

“Agar tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat didorong ke mana-mana. Ini akan membuat ikan semakin berkembang,” jelas Saleh.

Biasanya, tambah Saleh, ikan lele ini baru bisa dipanen ketika usia 3 bulan. “Kami di sini membuat 5 kolam penampungan, satu kolamnya kira-kira berukuran panjang 3 meter dan lebar 2 meter,” tutupnya. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here