LensaKalbar – Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya meminta Hubungan Masyarakat (Humas) di 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalbar untuk lebih meningkatkan perannya di era digital. Mengingat, peran Humas sebagai corong pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
“Era digital mengalami perkembangan luar biasa, termasuk Media Sosial (Medsos). Ini akan menjadi tantangan bagi aparatur humas bagaimana menangani konten-konten atau berita hoax dan sejenisnya,” kata Wagub Kalbar, usai membuka Gathering Kehumasan dengan tema ‘Humas di Era Digital’, Rabu (23/8) di Hotel Kini Pontianak.
Menurut Wagub, humas harus mampu menyampaikan informasi ke rakyat bahkan yang terjauh sekalipun. Sehingga masyarakat kita yang ada di wilayah pedalaman tidak mengkonsumsi kabar hoax.
“Pemprov Kalbar sudah melakukan berbagai upaya dalam menangkal berita hoax, misalnya dengan membentuk masyarakat anti hoax yang dihadiri langsung oleh Dirjen dari Kementerian,” tuturnya.
Bahkan, tambah Wagub, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pernah mengeluarkan fatwa terkait masalah hoax. Artinya, permasalahan ini merupakan masalah yang serius.
“Tantangan ini memerlukan peran humas dan media menjadi garda terdepan,” katanya.
Wagub mengatakan, saat ini ada beberapa tantangan yang dihadapi humas. Pertama, minimnya Sumber Daya Manusia (SDM). Kedua, sarana dan prasarana serta keterbatasan anggaran.
Meskipun demikian, Wagub berharap melalui gathering kehumasan ini bisa menginventarisir permasalahan yang dihadapi maupun masukan-masukan kepada pemerintah melalui diskusi dan tanya jawab sehingga diprogramkan dalam program kerja ke depan yang lebih mendukung sesuai kebutuhan di lapangan dan kemajuan di era digital.
Humas memegang peranan penting. Saya mengajak seluruh jajaran humas di 14 kabupaten/kota untuk meningkatkan perannya dan saya berharap melalui gathering ini bisa membawa peningkatan ke depan,” pinta Wagub. (Ntr)
