Gali Terus Potensi Unggulan Desa Umin Jaya

  • Whatsapp
Wakil Bupati Sintang, Askiman memanen semangka yang dikekola  Jakket, di Desa Umin Jaya, Kecamatan Dedai

LensaKalbar – Selama ini Desa Umin Jaya dikenal dengan kain tenun tradisionalnya. Ternyata juga sanggup menghasilkan semangka yang manis, berkat kerja keras Jaringan Kelompok Kerja Tani (Jakket) di salah satu desa di Kecamatan Dedai ini.

“Jangan lelah menggali potensi di Desa Umin Jaya ini, termasuk desa lainnya. Terus berkarya dan tingkatkan kreativitas kita,” kata Drs Askiman MM, Wakil Bupati Sintang, ditemui usai Panen Perdana Semangka yang dikelola Jakket, di Desa Umin Jaya, belum lama ini.

Dalam menggali potensi desa-desa ini, kata Askiman, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang telah membentuk Tim Kerja P2 Emas atau Peningkatan Pemberdayaan Ekonomi melalui 10 Dinas Permakmuran.

“P2 Emas ini merupakan upaya untuk menggali potensi daerah. Program kerjanya sudah berjalan. Tenun Ikat di Desa Umin Jaya juga bagian dari sasaran tim kerja ini,” ungkap Askiman.

Dia berharap, Jakket juga ikut mendukung Pemkab Sintang dalam P2 Emas ini. Sehingga berbagai potensi di setiap desa di Bumi Senentang ini dapat terus digali dan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di tempat yang sama, Ketua Jakket, Adi Nugroho mengatakan, terbentuknya jaringannya ini merupakan bentuk keprihatikan terhadap kurang maksimalnya produk-produk pertanian. “Seperti pengelolaan hasil pertanian yang terkadang kurang menguntung petani,” katanya.

Jakket ini, kata Adi, bisa menjadi wadah untuk membina petani. Seperti yang dilakukan di Desa Umin Jaya dalam budidaya semangka.

“Ada dua lokasi di Desa Umin Jaya ini yang kita bina,” ungkapnya.

Lokasi pertama, tambah dia, seluas 4 hektar yang panen perdananya dilakukan Wakil Bupati Askiman. “Dengan luas areal 4 hektar, hasilnya sekitar dua ton,” kata Adi.

Sedangkan lokasi kedua budidaya semangka di Desa Umin Jaya itu, kata Adi, seluas 4,5 hektar. “Namun untuk lokasi kedua ini, belum bisa dipanen. Masih menunggu beberapa waktu,” ucap Adi.

Dia mengaku, sampai saat ini masih kesulitan untuk mengolah hasil panen semangka tersebut.  Oleh karenanya, diharapkan Pemkab Sintang dapat memberikan bantuan berupa alat untuk mengolah semangka.

Apabila sudah diolah dengan baik, tambah Adi, diharapkan nantinya dapat menjadi produk unggulan atau produk khas Kabupaten Sintang. “Kita siap bekerjasama dan membantu Pemkab Sintang dalam memajukan serta meningkatkan bidang pertanian,” pungkasnya. (Dex)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *