LensaKalbar – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rawat Inap di Kecamatan Dedai sudah dalam kondisi baik. Tetapi, beberapa fasilitas pendukungnya belum memadai, seperti Rontgen, Air Conditioning (AC) dan sumber air bersih berupa sumor bor.
“Pada dasarnya Puskesmas ini sudah cukup baik ya. Hanya memang beberapa peralatan pendukung yang harus kita adakan,” kata Yosepha Hasnah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang, ditemui usai meninjau Puskesmas Rawat Inap di Kecamatan Dedai,kemarin.
Kondisi Puskesmas yang baik seperti dimaksudkan Yosepha tersebut, berupa perlatan, pelayanan dan kondisi fi sik bangunannya.
“Tetapi rontgen belum ada. Tadi saya lihat tidak ada satu ruangan pun yang pakai AC, padahal ini Puskesmas rawat inap,” katanya.
Selain itu, petugas Puskesmas juga mengeluhkan tentang tidak ada sumor bor untuk sumber bersih. “Sejumlah keluhan dan kebutuhan untuk fasilitas pendukung ini akan dibahas di tingkat kabupaten, bersama stakeholder terkait,” kata Yosepha.
Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Rawat Inap Dedai, Ismail mengaku, memang masih ada kekurangan seperti sumber air bersih. Sekarang yang ada hanya sumber air biasa, airnya lebih sedikit dibandingkan bila menggunakan sumor bor.
“Kondisi sekarang sih sudah lumayan bagus. Tetapi alat masih ada kekurangan seperti alat rontgen, baik peralatan maupun ruangannya, USG juga kita belum ada, kalau memang USG sudah ada, Puskesmas kita bisa untuk pelayanan keseluruhan,” papar Ismail.
Dia mengungkapkan, Puskesmas Dedai ini sudah memiliki Ruang Persalinan, Gizi, Polilansia, IPA, Poli Umum, Laboratorium lengkap. “Sekarang dalam proses akreditasi. Jika lolos, apa yang menjadi kebutuhan akan Puskesmas mudah diatasi,” kata Ismail.
Sementara itu, Camat Dedai, Drs Subendi mengungkapkan, Puskesmas Rawat Inap tersebut seluas 1.500 meter persegi dengan 30 ruangan. Biaya pengerjaannya Rp5,4 Miliar dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Besar harapan, usai peninjauan Bu Sekda ini, ke depannya apa yang menjadi kebutuhan dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas ini bisa terpenuhi. Sehingga nanti juga masyarakat tidak perlu lagi harus ke Sintang jika ada warga yang harus mendapatkan pelayanan ekstra,” tutur Subendi. (Dex)