Beranda Sintang Praktikan Dasa Dharma dalam Keseharian

Praktikan Dasa Dharma dalam Keseharian

Bupati Sintang, Jarot Winarno dan Ketua DPRD Sintang, Jefray Edward saat meninjau tenda-tenda para peserta pramuka yang bertempat di Taman Bunggur Depan Rumah Dinas Jabatan Bupati Sintang, Senin (14/8)

LensaKalbar –Para anggota Praja Muda Karana (Pramuka) harus menanamkan Dasa Dharma dalam dirinya, memperteguh semangat, komitmen dan konsistensi untuk menjadi kader bangsa yang diharapkan.

“Praktikkan Dasa Dharma Pramuka dalam realitas keseharian kalian,” kata dr Jarot Winarno, Bupati Sintang ketika menjadi Pembina Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Pramuka 2017, di Lapangan Sepakbola Kodim 1205/Sintang, Senin (14/8).

Seperti diketahui, Dasa Dharma Pramuka merupakan sepuluh sikap yang harus dimiliki seorang pramuka, yakni Pertama, Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Ketiga, Patriot yang sopan dan kesatria. Keempat, Patuh dan suka bermusyawarah. Kelima, Rela menolong dan tabah. Keenam, Rajin terampil dan gembira. Ketujuh, Hemat cermat dan bersahaja. Kedelapan, Disiplin berani dan setia. Kesembilan, Bertanggungjawab dan dapat dipercaya, dan Kesepuluh, Suci dalam pikiran, perkatan maupun perbuatan.

Di hadapan ratusan pelajar yang menjadi peserta upacara di bawah guyuran hujan itu, Jarot mengatakan, Gerakan Pramuka harus tetap konsisten dan fokus untuk mendidik kaum muda berkarakter melalui berbagai kegiatan yang sesuai dengan tantangan zaman.

Sehingga, tambah dia, mereka siap menjadi pemimpin terbaik bangsa. “Pramuka harus menjadi rumah besar kita, yang menampung potensi besar, mimpi besar, visi-misi besar serta jumlah besar anggota Pramuka Indonesia,” kata Jarot.

Saat ini, zaman sudah memiliki tanda-tanda yang harus dihadapi untuk beradaptasi seperti, fenomena digitalisasi sebagai buah kemajuan teknologi informasi. Kemudian fenomena bonus demografi yang dinikmati beberapa negara termasuk Indonesia.

Jarot menjelaskan, bonus demografi merupakan kondisi jumlah penduduk usia produktif yaitu usia 15-60 tahun yang sangat tinggi, sebagai fase penting yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Untuk akselerasi pembangunan dan daya saing bangsa. bagi negara kita, puncak bonus demografi terjadi pada 2045,” ungkapnya.

Dia berpesan, seluruh anggota Pramuka membentengi diri dari pengaruh-pengaruh luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.

“Timbahlah ilmu dan kembangkan pengetahun, asa bakat serta talenta, serta jauhi Narkoba dan hindari paham-paham radikal yang dapat memecah persatuan bangsa,” kata Jarot.

Terpisah, Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Sintang, H Junaidi mengatakan, di usia Pramuka yang sudah 56 tahun ini, ke depannya anggota Pramuka diharapkan menjadi manusia yang berwatak luhur, bermental kuat, modal yang tinggi, berbudi pekerti, dan meningkatkan keyakinan beragamanya.

Sehingga, tambah dia, mereka nantinya menjadi jiwa yang mandiri sebagai anggota Pramuka dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kegiatan kepramukaan yang diberikan merupakan latihan berkala itu sekedar alat, dan bukan tujuan pendidikannya,” kata Jarot.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here