LensaKalbar – Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Sintang pada APBD Perubahan 2017 dipotong Rp16 Miliar. Sebaliknya, Dana Alokasi Khusus (DAK) naik menjadi Rp70 Miliar.
“Penurunan DAU ini di kisaran angka satu persen,” ungkap Jefray Edward, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, ditemui di Pendopo Bupati Sintang, Senin (14/8).
Jefray mengatakan, dengan adanya pemotongan DAU ini diharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang bisa menyiasatinya, supaya pembangunan tetap berjalan maksimal.
Saat ini, tambah Jefray, DPRD Sintang menunggu Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS), yang akan disampaikan Bupati Sintang dalam pembahasan APBD perubahan.
“Dari situ baru akan diketahui dengan jelas jumlah pemotongan DAU. Begitu juga dengan DAK yang akan masuk ke Sintang,” kata Jefray.
Sementara itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno membenarkan dengan adanya pemotongan DAU tersebut. “Pemotongan DAU ini sepenuhnya kebijakan Pemerintah Pusat. Bukan hanya untuk Sintang, tetapi semua Pemerintah Daerah di Indonesia mendapat pemotongan serupa,” jelasnya.
Sementara untuk DAK Sintang, tambah dia, mengalami kenaikan pada APBD Perubahan 2017. “Angkanya lumayan besar, Rp70 Miliar. Dana tersebut sangat membantu program pembangunan yang telah direncanakan Pemkab. Pemotongan DAU bisa tertutupi dengan adanya DAK,” kata Jarot.
Kendati demikian, kata Jarot, dengan adanya pemotongan DAU tersebut, Pemkab Sintang tentu akan berhemat. Anggaran yang tidak menjadi skala prioritas terpaksa ditunda. Apalagi, tambah dia, kini Kabupaten Sintang sedang menggenjot pembangunan infrastruktur dari wilayah pinggiran. Karena itu, diupayakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa optimal.
“Di tengah membenahi kegawatdaruratan infrastruktur ini, tentu pemotongan DAU akan sangat terasa. Bagi Kabupaten Sintang, Rp16 Miliar sangat besar dan begitu dibutuhkan,” kata Jarot.
Dia memastikan tetap akan mencari solusi agar pemotongan DAU bisa tertutupi. Salah satunya dengan memaksimalkan PAD. “Karena PAD akan langsung masuk ke Kas Daerah dan menjadi uang milik Sintang,” jelas Jarot.