LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno tidak akan menutup – nutupi atau pun menghalangi langkah kepolisian dalam melakukan penyeldiikan dan penyidikan atas dugaan korupsi pada kegiatan Penerangan Jalan Umum (PJU) Sintang.
“Kalau aspek hukum wajib kita support. Tidak boleh kita tutupi,” tegas Jarot, Senin (14/8), ketika ditemui di Gedung Pancasila Sintang.
Kemudian, Jarot memberikan ruang kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan atas dugaan korupsi pada kegiatan PJU Sintang. Namun, sejauh informasi yang didapatnya, Penerangan Jalan Umum (PJU) Sintang memang sedang mengalami masalah teknis.
“Kita tidak tahu, apakah ini ada salah diperencanaan atau pelaksanaanya,” kata Jarot.
Selain itu, Jarot mengaku sudah memerintahkan pengawas internal Pemerintah Kabupaten Sintang untuk terjun langsung ketitik persoalan serta melihat langsung apa yang sebanarnya menjadi persoalan pada PJU Sintang.
Menurutnya, untuk saat ini memang Penerangan Jalan Umum (PJU) Sintang masih ditemukan tidak menyala meskipun telah menggunakan daya PLTS. Contoh, lampu jalan PLTS kita terpasang sepanjang Jalan Lintas Melawi dan PKP Mujahidin.
“Satu titik PJU terpasang dua lampu utama dan terpasang dua panel. Seharusnya, ada empat panel untuk satu titik PJU sehingga dapat menyala seperti yang diharapkan,” katanya.
Jarot mengaku sudah memerintahkan intansi terkait untuk segera mencari solusi akan permasalah PJU di Sintang. Jika memang tidak bisa seluruh PJU di Sintang menyala, maka ditempat – tempat strategis harus bisa menyala.
“Sudah perintahkan dan kumpulkan lagi, gelar rapat. Jika hasilnya, memang tidak bisa seluruhnya menyala, maka diperioritaskanlah tempat – teempat yang startegis. Seperti, ruang public,” pintanya.
